REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/3) dibuka melemah 3,22 poin di tengah minimnya sentimen positif yang beredar di pasar global. IHSG BEI dibuka melemah sebesar 3,22 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.497,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,8 poin (0,08 persen) menjadi 1.074,56.
"Kondisi pasar saham global yang terbilang kurang atraktif membuat IHSG terkena dampaknya sehingga lajunya tertahan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa (13/2).
Sentimen eksternal, ia mengatakan bahwa pasar dibayangi pernyataan pemerintah Cina yang mewanti-wanti kebijakan Presiden Donald Trump dapat memicu perang dagang dan membawa bencana bagi ekonomi dunia. Ia mengharapkan sentimen dari dalam negeri mengenai fundamental ekonomi Indonesia yang kondusif dapat menjaga pergerakan IHSG. Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 akan sesuai target yang diasumsikan di APBN sebesar 5,4 persen.
Ia mengatakan bahwa defisit anggaran hingga akhir Februari mencapai Rp 48,9 triliun atau sebesar 0,33 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Realisasi ini lebih baik dari priode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 54,7 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 9,25 poin (0,04 persen) ke 21.814,77, indeks Hang Seng menguat 99,30 poin (0,31 persen) ke 31.693,63 dan Straits Times menguat 2,16 poin (0,06 persen) ke posisi 3.542,35.