Ahad 11 Mar 2018 04:13 WIB

Pertamina Tambah SPBU di Wilayah Perbatasan

Fasilitas ini mulai dioperasikan Jumat (9/3) di Kecamatan Sei Menggaris, Nunukan

Rep: Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
SPBU di wilahan perbatasan, di Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara
Foto: ist
SPBU di wilahan perbatasan, di Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- PT Pertamina (Persero) menambah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk melayani warga yang tinggal di wilayah perbatasan. Fasilitas ini mulai dioperasikan Jumat (9/3) di Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Kami berbicang dengan tokoh masyarakat yang mengatakan bahwa tidak pernah bermimpi ada SPBU di Sei Menggaris. Oleh karena itu diucapkan terima kasih," kata Sekretaris Kabupaten Nunukan, Stefianus, seperti diungkapkan dalam rilis pers.

Penambahan SPBU ini merupakan bagian dari program bahan bakar minyak (BBM) di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T). Sama seperti titik lembaga penyalur lain dalam program BBM satu harga, SPBU ini berada di daerah yang sulit diakses.

Untuk memastikan suplai lancar, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM Tarakan. Tempat ini berjarak 150 mil perjalanan perairan ditambah 20 kilometer perjalanan darat. BBM dikirim menggunakan Kapal SPOB (Self Propelled Oil Barge) dan mobil tangki BBM. Kapal ini melewati sungai berliku dan pos perbatasan Indonesia Malaysia.

Dengan hadirnya SPBU di Kecamatan Sei Menggaris, warga dapat membeli produk premium, pertalite, dan solar dengan harga yang sama seperti di kota-kota besar. Sebelumnya warga harus membeli BBM eceran atau terpaksa menempuh perjalanan sekitar satu jam untuk mencapai SPBU terdekat.

Program BBM satu harga dicanangkan Pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya di seluruh Indonesia dan sebagai salah satu implementasi Instruksi Presiden (InPres) serta merealisasikan Peraturan Menteri ESDM No.36 Tahun 2016, perihal percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional sejak 1 Januari 2017.

Pada 2017, Pertamina telah membuka SPBU di 54 titik yang merupakan bagian dari Program BBM 1 harga. Di Tahun 2018 ditargetkan akan dibuka sebanyak 67 SPBU di dalam program ini.

Setelah Presiden Jokowi meresmikan SPBU program BBM satu harga di Pontianak akhir tahun 2017 lalu, SPBU ini adalah yang pertama beroperasi di tahun 2018.

Mulai beroperasinya SPBU ini ditandai dengan peresmian yang dilakukan oleh Kepala Badan Pengawas Hilir Migas, Fanshurullah Asa beserta jajaran BPH Migas, Direktur Jenderal Migas, Bapak Alimuddin Baso, Anggota DPR RI Komisi VII, dr.Ari Yustina dan Retail Fuel Manager Region VI Pertamina, Rama Suhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement