Jumat 09 Mar 2018 20:45 WIB

Adhi Karya Terima Rp 3,4 Triliun Pembayaran Proyek LRT

Progres fisik pembangunan LRT sudah mencapai 35 persen.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Jajaran direksi PT Adhi Karya dalam konferensi pers pembayaran LRT di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jumat (9/3)
Foto: Republika/Melisa Riska Putri
Jajaran direksi PT Adhi Karya dalam konferensi pers pembayaran LRT di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jumat (9/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontraktor LRT PT Adhi Karya setelah dua tahun akhirnya menerima pembayaran Rp 3,4 triliun di luar pajak dari PT KAI. Direktur Utama PT Adhi Karya Budiharso pun bersyukur dengan pencairan dana tersebut.

"Saat ini sedang disiapkan kemajuan progres berikutnya, mudah-mudahan kalau yang kedua tidak terlalu lama," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jumat (9/3).

Pembayaran pertama sejak dua tahun lalu hingga September 2017 diakui Budiharso memang membutuhkan waktu lama karena banyak hal. Namun ia tidak ingin kembali terulang pada pembayaran selanjutnya. Hingga saat ini, progres fisik pembangunan LRT sudah mencapai 35 persen.

Ia menjelaskan, lintasan pelayanan Cawang-Cibubur (14,3 km sebesar 57,3 persen, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas (10,5 km) sebesar 17,7 persen dan Cawang-Bekasi Timur (18,3 km) sebesar 28,7 persen.

Direkrur Operasi III PT Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengatakan, setelah pembayaran pertama maka ke depannya akan dilakukanpembayaran tiap tiga bulan sekali. Untuk progresSeptember-Desember 2017 akan segera diajukan dengan tagihan kedua mencapai Rp2 triliun.

"Harapannya 1,5 bulan ke depan sudah bisa selesai lagi," katanya.

Ia menjelaskan, penjualan tersebut diupdate tiap tiga bulan untuk kemudian dibayarkan oleh PT KAI. Setelah pembayaran tagihan kedua, pihaknya akan kembali melakukan tagihan ketiga untuk progres Januari hingga Maret 2018.

"Jadi itu adalah mekanisme yang disepakati para pihak dalam hal pembayaran untuk proyek LRT ini," katanya.

Saat ini pihaknya fokus mempercepat produksi untuk mengejar target tahun ini.

"Tahun ini Rp 10 triliun untuk penjualan di LRT, sehingga akan memberikan kontribusi secara keseluruhan," kata dia.

Secara keseluruhan, PT Adhi Karya menargetkan penjualan 2018 sebesar Rp 18,1 triliun. LRT dan properti menjadi kontributor penjualan tebesar selain proyek infrastruktur lain yang kontraknya sudah dipegang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement