Rabu 07 Mar 2018 17:39 WIB

Menteri BUMN Pastikan Ketersediaan Listrik di Larantuka

Rasio elektrifikasi provinsi NTT sebesar 53,1 persen, terendah kedua setelah Papua.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri BUMN Rini Soemarno
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri BUMN Rini Soemarno

REPUBLIKA.CO.ID, LARANTUKA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyampaikan dukunganya terhadap peningkatan rasio elektrifikasi dan perbaikan infrastruktur dasar desa di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/3).

Rini mengungkapkan, listrik merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Dengan adanya pemberian bantuan kelistrikan, merupakan wujud nyata program 'BUMN Hadir untuk Negeri', dalam mendorong peningkatan rasio elektrifikasi di wilayah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) di Indonesia. Rasio elektrifikasi provinsi NTT sebesar 53,1 persen atau terendah kedua setelah provinsi Papua yaitu sebesar 52,4 persen.

Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, sehingga dengan bantuan yang diberikan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat. "Pemerintah terus mendorong peningkatan rasio elektrifikasi desa terutama di daerah 3T," kata Rini berdasarkan siaran pers yang diterima  Rabu (7/3).

Peningkatan rasio elektrifikasi desa di Larantuka, ditandai dengan bantuan kelistrikan bagi 610 RT di Kecamatan Tanjung Bunga. Wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah yang tercatat memiliki tingkat rasio elektrifikasi yang rendah dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain di wilayah kabupaten Flores Timur.

Sejak pertama kali dialiri listrik pada 1995, tercatat baru empat dari 16 desa di Kecamatan Tanjung Bunga yang telah teraliri listrik. Sisanya, terdapat 12 desa yang penduduknya belum dapat menikmati listrik.

Melalui sinergi dua BUMN yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, enam desa yang meliputi Desa Kolaka, Desa Bahinga, Desa Bandona, Desa Waibao, Desa Lewobunga dan Desa Nusa Nipa, kini bisa menikmati terangnya listrik.

PLN mencatat, rasio elektrifikasi desa di Kabupaten Flores Timur saat ini sudah mencapai 92 persen. Dari 250 desa, sebanyak 228 desa sudah teraliri listrik. Sisanya, terdapat 22 desa yang belum menikmati listrik. Dengan bantuan listrik, saat ini rasio elektrifikasi Kecamatan Tanjung Bunga menjadi 87,06 persen dari sebelumnya sebesar 85,22 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement