REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) segera memperbanyak desa yang menjadi pasar berbasis teknologi (mart digital). Hal tersebut guna meningkatkan pembangunan perekonomian masyarakat di daerah pedasaan.
"Kita sedang mempersiapkan dan mudah-mudahan April 2018 banyak terbentuk 'desa mart', 'berkah mart," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu (7/3).
Ia menjelaskan percepatan pembangunan desa pasar digital ini menggunakan teknologi yang lebih efisien, cepat, tepat dan bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat desa. Pemprov menawarkan ke seluruh masyarakat agar memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat pembentukkan desa mart.
Erzaldi mengatakan pembentukan desa mart di seluruh desa, kelurahan se-Kepulauan Babel ini, seiring adanya kebijakan pemerintah daerah melarang Alfamart dan Indomart di daerah ini. "Kita ingin memberdayakan masyarakat, agar harga berbagai kebutuhan pokok di perdesaan murah dan terjangkau dan petani mudah memasarkan hasil pertaniannya," ujarnya.
Menurut dia kunci percepatan pembangunan desa mart ini yaitu teknologi. Namun demikian ada beberapa desa yang belum memiliki jaringan internet.
"Mudah-mudahan pemerintah pusat akan membantu pemerataan konektivitas jaringan internet di seluruh desa, sehingga memudahkan pemerintah provinsi dalam merealisasikan kebijakan dan program desa mart di daerah ini," katanya.