REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjalin kerja sama dengan Gopay untuk memperluas penetrasi layanan perbankan. Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan BRI Sis Apik Wijayanto dan CEO Gopay Aldi Haryopratomo di kantor pusat BRI, Jakarta, Senin (5/3).
Nota kesepahaman menjadi payung kerja sama untuk serangkaian inisiatif antara BRI dan Gopay, yang merupakan bagian dari ekosistem Gojek. Sis Apik menjelaskan, sinergi BRI dan Gopay diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk akselerasi inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Pada tahap pertama, kolaborasi kedua perusahaan meliputi kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan pembayaran elektronik tagihan BRI (e-government dan e-billing), akses pada layanan dan produk BRI bagi mitra dan merchant yang ada dalam ekosistem Gojek, serta karyawan Gopay dan Gojek. "Harapan kami, dengan adanya kerja sama ini mampu meningkatkan penetrasi produk dan layanan perbankan BRI di seluruh lapisan masyarakat," ujar Sis Apik melalui siaran pers.
Menurut Sis Apik, BRI melihat inovasi teknologi sebagai sebuah peluang untuk menjangkau lebih banyak masyarakat mengakses produk dan layanan perbankan. Dia optimistis sinergi tersebut mampu memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan yang terlibat. "Kerja sama ini sekaligus membuktikan bahwa fintech mampu menjadi partner strategis bagi perbankan di Indonesia," ungkapnya.
Sis Apik menilai BRI dan Gopay memiliki kekuatan masing-masing yang dapat saling mengisi. BRI memiliki jangkauan yang luas hingga pelosok Tanah Air dan produk perbankan yang beragam untuk semua kalangan. Sedangkan, Gopay membawa keunggulan solusi teknologi yang dimilikinya. "BRI percaya kolaborasi ini mampu mendekatkan akses keuangan di seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Kolaborasi perbankan dan fintech seperti yang dilakukan BRI dan Gopay juga bisa membantu pemerintah memenuhi target inklusi keuangan sebesar 75 persen pada 2019. Saat ini, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2016 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan mencapai 29,66 persen dan indeks inklusi keuangan mencapai 67,82 persen.
CEO Gopay Aldi Haryopratomo menambahkan, Gopay, sebagai layanan uang elektronik dari ekosistem Gojek, menyambut baik kerja sama dengan BRI. Gopay meyakini kolaborasi yang kuat antara penyedia jasa keuangan, perbankan, dan fintech bisa menjangkau secara lebih luas masyarakat yang belum mengakses layanan perbankan (unbanked communities).
"Kerja sama antara fintech seperti Gopay dengan perbankan adalah cara paling tepat untuk memberikan akses layanan keuangan kepada jutaan keluarga yang hingga kini masih belum terjangkau oleh bank," ujar Aldi.
Melalui kerja sama ini, Aldi mengatakan, tidak hanya pengguna Gopay yang bisa merasakan manfaatnya. Melainkan juga mitra dan merchant yang ada dalam ekosistem Gojek. Selain itu, pengguna Gopay bisa makin mudah melakukan pembayaran elektronik untuk tagihan BRI. "Sementara, mitra dan merchant bisa memiliki kemudahan akses untuk produk dan layanan Bank BRI," kata Aldi.