REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah memberikan tarif khusus untuk semua kereta api (KA) komersial pemberangkatan dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto.

"Pembelian tarif khusus ini hanya bisa dilakukan dua jam sebelum jadwal keberangkatan KA dan bisa dibeli di loket stasiun ataupun kanal eksternal yang telah ditetapkan, dengan catatan selama tiket masih tersedia," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko, di Purwokerto, Kamis (1/3).

Kendati demikian, dia mengatakan tarif khusus tersebut tidak bisa direduksi kecuali bagi penumpang berusia di bawah tiga tahun. Menurut dia, tarif khusus juga tidak berlaku pada kereta api tambahan atau fakultatif serta KA-KA bersubsidi (public service obligation/PSO) seperti KA Serayu, KA Kutojaya Selatan, dan KA Logawa. "Dengan program khusus ini diharapkan bisa lebih menarik minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api," katanya.

Ixfan mengatakan tarif khusus dan relasi yang ditawarkan terdiri atas Kutoarjo-Yogyakarta pergi pulang (pp) sebesar Rp 45 ribu untuk kelas eksekutif, Rp 30 ribu untuk kelas bisnis, dan Rp 25 ribu untuk kelas ekonomi.

Selain itu, Kutoarjo-Lempuyangan pp sebesar Rp 25 ribu untuk kelas ekonomi, Kutoarjo-Solobalapan Rp 75 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 55 ribu untuk kelas bisnis, Kutoarjo-Purwosari pp Rp 45 ribu untuk kelas ekonomi, Purwokerto-Yogyakarta/Lempuyangan pp Rp 110 ribu untuk eksekutif, Rp 90 ribu untuk kelas bisnis, dan Rp 65 ribu kelas ekonomi.

Selanjutnya, Purwokerto-Kutoarjo pp Rp 55 ribu untuk kelas eksekutif, Rp 45 ribu kelas bisnis, dan Rp 35 ribu kelas ekonomi, Purwokerto-Cilacap pp Rp 30 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 25 ribu kelas bisnis, serta Purwokerto-Cirebon pp Rp 65 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 45 ribu kelas bisnis.

PT KAI Daop 5 Purwokerto juga memberikan 'loyalty programs' sebagai apresiasi kepada pelanggan yang telah setia mempergunakan jasa layanan angkutan kereta api. Program tersebut adalah pemberian tiket gratis kepada penumpang dengan syarat-syarat tertentu.

Ixfan mengatakan syarat tersebut terdiri atas tiket yang ditukarkan merupakan tiket KA komersial, tiket atas nama penumpang yang sama, serta tiket dengan relasi perjalanan stasiun awal sampai stasiun akhir dan/atau parsial, searah, maupun sebaliknya. Menurut dia, jumlah tiket yang dibutuhkan untuk mendapatkan tiket gratis sebanyak 20 tiket dengan rentang waktu 12 bulan atau 15 tiket dengan rentang waktu enam bulan. "Rentang waktu dihitung mundur dari tanggal penukaran tiket. Ketentuan lain untuk mendapatkan tiket gratis, yaitu nama KA sama dengan KA pada tiket yang telah dikumpulkan," ujarnya.

Ia mengatakan jika tiket yang dikumpulkan terdiri atas beberapa nama kereta yang berbeda, tiket gratis akan diberikan dengan relasi yang terpendek pada tiket yang ada dan kelas pelayanan terendah dari tiket yang dikumpulkan. "Tiket gratis tidak bisa dilakukan perubahan data ataupun perubahan jadwal," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika