Rabu 28 Feb 2018 12:55 WIB

Asian Games Dorong Konsumsi Listrik PLN Disjaya

PLN Distribusi Jakarta Raya menargetkan konsumsi listrik 2018 ini naik 8,5 persen.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasan jelang gelaran Asian Games 2018 di kawasan Kota Tua, Jakarta
Foto: Republika/Frederikus Bata
Suasan jelang gelaran Asian Games 2018 di kawasan Kota Tua, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PLN Distribusi Jakarta Raya menargetkan konsumsi listrik tahun 2018 ini naik 8,5 persen. Sebelumnya, pada 2017 kemarin pertumbuhan konsumsi listrik baru 6 persen.

General Manager PLN Disjaya, M. Iksan Asaad mengatakan target tersebut optimistis akan tercapai. Sebab, selain adanya penambahan pelanggan baru dan beberapa pelanggan yang menaikan daya, juga banyak event yang dihelat di Jakarta seperti Asian Games sehingga konsumsi listrik akan naik secara signifikan.

"Jakarta sih tumbuh, saya target tahun ini itu sampai 8,5 persen konsumsi listrik tumbuh," ujar Iksan saat ditemui Republika.co.id di Hotel Fairmount, Rabu (28/2).

Iksan menjelaskan target ini bisa terealisasi juga karena adanya penambahan pelanggan baru sebanyak 220 ribu pelanggan di tahun 2017 kemarin. Pencapaian ini kata Iksan melebihi target yang dipasang PLN pusat sebesar 173 ribu pelanggan.

 

"Itu jadi sebenarnya tidak ada tuh statemnet perekonomian tidak tumbuh. Tumbuh kok. Korporasi banyak, pelanggan rumah tangga juga banyak. Target kan tahun kemarin 173 ribu pelanggan. Nah, kita sampai 220 ribu," ujar Iksan.

Selain ada penambahan pelanggan dan penambahan daya baru, Iksan mengatakan pada tahun ini akan diselenggarakan perhelatan olahraga akbar, Asian Games 2018 di Jakarta yang membutuhkan pasokan listrik besar.

"Optimis karena banyak sekali, apalagi ada Asian Games, untuk itu sekali lagi kita perkuat pasokannya," ujarnya.

Iksan juga mengatakan PLN Disjaya telah mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik, dengan membangun infrastruktur dan menjamin ketersediaan pasokan listrik yang handal. Kondisi ini juga akan mendorong investasi datang ke Jakarta.

"Karena kan juga mendorong investasi datang ke Jakarta, bisnis-bisnis sudah mulai bergairah dan yang lebih diutamakan yaitu kalau di Jakarta sebenarnya bagaimana masyarakat mudah menikmati listrik," kata Ikhsan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement