Selasa 27 Feb 2018 22:12 WIB

Sempat Dihentikan, 34 Proyek Jalan Diizinkan Berlanjut

Penghentian sementara dilakukan setelah ada sejumlah kecelakaan kerja.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Girder jalan tol Pasuruan-Probolinggo yang jatuh.
Foto: Humas Polda Jatim
Girder jalan tol Pasuruan-Probolinggo yang jatuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) Syarief Burhanuddin menyatakan 34 proyek jalan layang yang sempat dihentikan pengerjaannya dapat dilanjutkan. Kebijakan tersebut diambil setelah melakukan evaluasi dokumen dan pemaparan terhadap 37 proyek.

Dari hasil evaluasi tersebut, 34 proyek tersebut dapat dilanjutkan meski beberapa di antaranya dilanjutkan dengan catatan.

"Dari 34 proyek tersebut, 30 proyek di antaranya merupakan proyek jalan tol," ujar Syarief yang juga Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (27/2).

Proyek jalan tol tersebut dikerjakan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) dengan catatan harus melakukan finalisasi desain formwork, PT Citra Wasphuttowa (Jalan Tol Depok - Antasari) harus melengkapi dokumen lifting, PT Trans Jabar Tol (Jalan Tol Ciawi - Sukabumi), PT Transjawa Paspro Jalan Tol (Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo), PT Solo Ngawi Jaya (Jalan Tol Solo - Ngawi), PT Cinere Serpong Jaya (Jalan Tol Cinere - Serpong), dan PT Jakata Tollroad Development (6 Ruas Tol Dalam Kota DKI lakarta).

Kemudian PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated) dengan catatan akan dilakukan kunjungan lapangan pada Rabu (28/2), PT Jasamarga Japek Selatan (Jalan Tol Jakarta - Cikampek Selatan), PT Sriwijaya Markmore Persada (Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung), PT Waskita Bumi Wira (Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar), dan PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (Jalan Tol Cibitung - Cilincing).

Selanjutnya PT Cimanggis Cibitung Tollways (Jalan Tol Cimanggis - Cibitung), PT Citra Karya Jabar Tol (Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan), PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (Jalan Tol Balikpapan-Samarinda), PT Jasamarga Kualanamu Tol (Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebingtinggi), PT Jasamarga Pandaan Malang (Jalan Tol Pandaan - Malang), PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi), PT Jasamarga Semarang Batang (Jalan Tol Batang - Semarang), PT Jasa Marga Kunciran Cengkareng (Jalan Tol Kunciran - Cengkareng) dengan catatan dua pekerjaan perlu peningkatan K3 dan PT Marga Sarana Jabar (Jalan Tol Bogor Ring Road).

Proyek tol lainnya adalah PT Marga Trans Nusantara (Jalan Tol Kunciran - Serpong), PT Ngawi Kertosono Jaya (Jalan Tol Ngawi - Kertosono), PT Pejagan Pemalang Toll Road (Jalan Tol Pejagan - Pemalang), PT Pemalang Batang Toll Road (Jalan Tol Pemalang - Batang), PT Transmarga Jatim Pasuruan (Jalan Tol Gempol - Pasuruan), PT Jasa Marga (Tol Porong - Gempol). "Tiga proyek tol lainnya yang dilanjutkan adalah bagian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera milik PT Hutama Karya," ujar dia.

Ia mengatakan, proyek yang dilanjutkan yaitu Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Terbanggi Besar - Pematang Panggang dan Pematang Panggang - Kayu Agung. Selain jalan tol juga terdapat tiga proyek pembangunan kereta ringan cepat (LRT) yang mendapat rekomendasi untuk dilanjutkan yakni PT Wijaya Karya (LRT Velodrome-Kelapa Gading), PT Adhi Karya (LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi), dan PT Waskita Karya (LRT Palembang).

Rekomendasi lanjut juga untuk PT Hutama Karya pada proyek double-double track jalur kereta Manggarai -Jatinegara dengan catatan setelah dilakukan pembongkaran launcher gantry lama dan pemasangan launcher gantry yang baru.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah mengeluarkan surat pada 21 Februari 2018 yang ditujukan kepada 32 badan usaha jalan tol, 3 kontraktor LRT, satu kontraktor pembangunan double double track Manggarai - Jatinegara dan seluruh Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Kementerian PUPR, perihal pemberhentian sementara pekerjaan konstruksi layang. Tindakan ini dilakukan setelah kejadian kegagalan konstruksi yang banyak terjadi dan memakan korban jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement