REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bank Sumsel Babel menyetujui pembagian dividen tahun buku sebesar 50 persen dari laba bersih bank. Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Senin (26/2), para pemegang saham menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih setelah pajak perseroan untuk tahun buku 2017 sebesar Rp 293.109.908.297 sebagai dividen tahun buku 2017.
"Dividen ditetapkan sebesar 50 persen dari laba bersih atau senilai Rp 146.554.954.148," kata Direktur Bank Sumsel Babel Muhammad Adil yang didampingi Komisaris Utama Yusri Effendi.
Menurut Adil, dividen tersebut akan dibayar kepada para pemegang saham yaitu Pemerintah Provinsi Sumsel Sumatera Selatan dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, serta seluruh pemerintah kabupaten dan kota di dua provinsi tersebut dan Koperasi Cermat yang tercatat sebagai pemegang saham.
RUPS juga menyetujui dua calon Direktur Kepatuhan, yakni Aran Haryadi dan Riera Ecirhynalda untuk diusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dilakukan fit and proper test. Juga diputuskan calon komisaris independen Harris Oemar dan Marsuan yang juga diusulkan ke OJK untuk fit and proper test.
"Keputusan lainnya adalah menyetujui pelepasan hak atas tanah di Jalan Rajawali Nomor 25 untuk diwakafkan kepada Yayasan Masjid Al Fatah," ujar Adil.
Dalam RUPS tersebut direksi bank milik pemerintah daerah tersebut juga menyampaikan laporan keuangan tahunan 2017. Tercatat aset perusahaan pada 2017 tumbuh 17,10 persen menjadi Rp 22,14 triliun.
Untuk penghimpunan dana pihak ketiga atau DPK tumbuh 20,76 persen menjadi Rp 17,17 triliun dibanding tahun lalu. "Kinerja keuangan Bank Sumsel Babel mulai dari aset sampai DPK selama 2017 tumbuh di atas rata-rata nasional," kata Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil.
Pada 2017 bank yang berkantor pusat di komplek Jakabaring Sport Ciity tersebut juga mencatat pertumbuhan penyaluran kredit, penyaluran yang dilakukan perusahaan tercatat tumbuh 7,24 persen atau sebesar Rp 13,56 triliun.
Bank Sumsel babel kini memiliki 598 outlet yg tersebar di Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Jakarta terdiri dari 29 kantor cabang, 50 kantor cabang pembantu, 99 kantor kas, 50 payment point, 366 unit ATM, 3 unit CDM, tujuh unit Mobil kas keliling.