Ahad 25 Feb 2018 13:59 WIB

Lolos Audit, Wika Lanjutkan Pengerjaan Elevated Tol BORR

Elevated Tol BORR termasuk dalam salah satu proyek infrastruktur yang dimoratorium.

Suasana pembangunan proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB di Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10).
Foto: Antara
Suasana pembangunan proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB di Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Proyek jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi II-B berhasil lolos audit keselamatan konstruksi oleh KKJTJ dan K3N setelah moratorium. PT Wijaya Karya selaku kontraktor proyek Tol BORR siap melanjutkan pembangunan yang tersisa.

"Alhamdulillah, kami sudah diaudit. Dan dinyatakan lolos, untuk selanjutnya pekerjaan dilanjutkan untuk 'erection' sisi utara P61 dan P62," manajer proyek jalan Tol BORR Ali Afandi, kepada Antara, saat dihubungi Ahad (25/2).

Ali mengatakan pekerjaan telah dilanjutkan sejak Sabtu (24/2) kemarin, sedangkan untuk pekerjaan erection sisi utara P61 dan P62 akan mulai pada Selasa tanggal 27 Februari 2018. Seperti yang diberitakan sebelumnya Pemerintah menghentikan sementara seluruh proyek pengerjaan jalan layak menyusul adanya kecelakaan kerja di tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Proyek tol BORR salah satunya yang ikut terkena moratorium, terhitung sejak 21 Februari 2018 pekerjaan elevated dihentikan sementara sambil menunggu tim audit dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang menunjuk Asosiasi Kontraktor Indonesia dibantuk konsultan independen. Saat dihentikan progress tol BORR telah rampung 98,5 persen untuk pekerjaan fisik dan 100 persen untuk pembebasan lahan.

Pekerjaan elevated (jalan layang) yang tersisa satu bentang atau kurang lebih 50 meter dari 2,65 km total panjang jalan tol seksi II-B menghubungkan Kedung Badak-Yasmin. Proyek jalan tol BORR menjadi jalan tol pertama yang lolos audit keselamatan pascamoratorium.

PT Marga Sarana Jabar (PT MSJ) selaku kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola jalan Tol BORR telah mengajukan permohonan audit untuk evaluasi atas pekerjaan konstruksi di proyek jalan Tol BORR seksi II-B Kedung Badak-Simpang Yasmin Sabtu (24/2) kemarin. Proses audit dimulai dari pukul 14.00 sampai 16.00 WIB. Dilakukan audit prioritas untuk melanjutkan proyek jalan Tol BORR Seksi IIB.

Adapun pekerjaan konstruksi elevated yang dilakukan evaluasi yaitu pelaksanaan pemasangan span terakhir dengan panjang 45 meter. Kegiatan audit dihadiri oleh Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kepala Balai Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Anggota KKJTJ, Jajaran Direksi PT MSJ, Kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Konsultan Perencana PT LAPI Ganesatama, Konsultan Supervisi PT Purna Jasa Bimapratama dan Vendor Sub Specialist Pre Stressing PT DSI.

Setelah dilakukan audit dari beberapa aspek, maka telah disepakati dan ditandatangani Berita Acara Persetujuan pelaksanaan pengangkatan "box girder" span 61-62. Sedangkan kelanjutan dari pelaksanaan span sisi utara sebanyak 16 segmen akan dilakukan pada tanggal 27 Februari 2018, dengan melaksanakan pengalihan lalu lintas atau "detour" di bawahnya selama empat hari.

PT MSJ menjadi Badan Usaha Jalan Tol yang pertama kali lulus audit keselamatan konstruksi yang dilakukan oleh KKJTJ serta Komite Keselamatan Konstruksi Nasional (K3N) pascamoratorium. Proyek jalan Tol BORR ditargetkan selesai tahun ini tepatnya akhir Maret 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement