Kamis 22 Feb 2018 14:36 WIB

Istri Pekerja Pertamina Cilacap Ciptakan Rekor Muri

Keselamatan dan kesehatan kerja itu dimulai dari rumah.

Karyawan PT Pertamina EP tengah melakukan pengecekan. (Ilustrasi)
Foto: Amin Madani/Republika
Karyawan PT Pertamina EP tengah melakukan pengecekan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Istri pekerja Pertamina yang tergabung dalam Persatuan Wanita Patra Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, menciptakan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Rekor tersebut untuk kategori intervensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kilang, oleh istri pekerja.

Piagam rekor Muri tersebut diserahkan oleh Senior Manager Muri Sri Widayati kepada General Manager Pertamina RU IV Cilacap Dadi Sugiana, yang diteruskan kepada Ketua PWP Pertamina RU IV Cilacap Lia Dadi Sugiana. Piagam diberikan usai upacara peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tahun 2018 di Lapangan Komperta, Donan, Cilacap, Kamis (22/2).

Dalam kesempatan tersebut, Senior Manager Muri Sri Widayati mengatakan rekor tersebut merupakan penciptaan rekor baru karena belum pernah ada sebelumnya. "Berdasarkan verifikasi yang kami lakukan, jumlah peserta tercatat sebanyak 222 istri pekerja, sedangkan yang diusulkan panitia sebanyak 233 istri pekerja yang ikut serta," katanya.

Menurut dia, penciptaan rekor tersebut resmi dicatat dalam Muri dengan nomor 8.334.

Saat ditemui wartawan, GM Pertamina RU IV Cilacap Dadi Sugiana mengatakan penciptaan rekor Muri kategori intervensi keselamatan dan kesehatan kerja di kilang oleh istri pekerja terbanyak, merupakan bagian dari kegiatan peringatan Bulan K3 Tahun 2018. Ini adalah bentuk intervensi dengan rasa cinta dan rasa sayang.

"Kami memandang bahwa HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) itu dimulai dari rumah, dimulai dengan pesan keselamatan bahwa keluarga yang selamat itu punya potensi besar untuk bisa menyejahterakan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, seorang ayah bekerja dengan selamat akan meringankan beban rumah tangga. Akan tetapi kalau bekerja dengan ceroboh hingga celaka, lanjut dia, hal itu bukannya meringankan melainkan memberatkan rumah tangga.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pesan keselamatan tersebut sebaiknya dimulai dengan pesan dari istri dan anak. Keselamatan dan kesehatan kerja itu menurutnya, dimulai dari rumah. Mulai dari bangun tidur, bagaimana berolahraga, memberikan makanan yang sehat, memberikan pesan-pesan yang baik, membuat suasana rumah tangga yang nyaman, tenteram, sehingga pada saat pergi ke tempat kerja siap dengan seluruh jiwa dan raganya.

"Tidak ada emosi yang berlebihan, tidak ada kemarahan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, menyebabkan produktivitas rendah, dan sebagainya," kata Dadi menjelaskan.

Sementara itu, Ketua PWP Pertamina RU IV Cilacap Lia Dadi Sugiana mengatakan dengan adanya sosialisasi K3, sebagai istri dan keluarga menjadi tahu bahwa keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting. Dengan demikian, kata dia, istri bisa mengingatkan suaminya yang bekerja di kilang yang sangat luar biasa risikonya.

"Tapi dengan mengingatkan, mendoakan, dan berpesan ke suami agar selalu menaati peraturan kerja, Insyaallah, semuanya bisa dijalankan dengan aman," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement