Kamis 22 Feb 2018 13:16 WIB

Generali Gandeng BTN Pasarkan Asuransi Bagi Nasabah KPR

Produk generali memberikan asuransi untuk risiko meninggal dan penyakit kronis.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Karyawati melayani nasabah di Banking Hall Bank BTN, Jakarta, kamis (30/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati melayani nasabah di Banking Hall Bank BTN, Jakarta, kamis (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) meluncurkan Generali Protection (G-PRO), produk asuransi bagi para nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Produk tersebut memungkinkan nasabah mendapatkan perlindungan tambahan berupa manfaat asuransi saat mengalami risiko meninggal dan penyakit kritis.

Chief Marketing and Product Management Generali Indonesia, Vivin Arbianti, mengatakan, G-PRO mampu mengamankan masa depan keluarga nasabah melalui manfaat asuransi sebesar 12 kali angsuran bulan berjalan jika nasabah meninggal dunia. Selain itu, manfaat asuransi sebesar enam kali angsuran bulan berjalan diberikan jika nasabah terdiagnosis penyakit kritis seperti kanker, stroke, serangan jantung, koma, dan gagal ginjal. Premi ditetapkan sebesar 1,5 persen dari cicilan bulan berjalan.

"G-PRO merupakan produk asuransi jiwa pertama di Indonesia yang melekat dengan komponen aset, dalam hal ini kepemilikan rumah. Ini merupakan inovasi Generali yang memberikan ketenangan pikiran untuk para nasabah dan keluarga berupaadditional protectiondengan premi yang sangat terjangkau," kata Vivin melalui siaran pers, Rabu (21/2).

Direktur BTN, Dasuki Amsir, mengatakan, perkembangan pembangunan infrastruktur dan sektor perumahan di Indonesia khususnya di kota-kota besar, mendorong pertumbuhan jumlah nasabah KPR semakin meningkat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit KPR sampai dengan Agustus 2017 mencapai 10,41 persen (yoy). Dengan perkembangan tersebut, kehadiran G-PRO diharapkan mendorong penggunaan asuransi di masyarakat sebagai bentuk dukungan program pemerintah dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

"Proteksi dari nasabah KPR sangat penting karena menjamin perlindungan dari risiko hidup,oleh karena itu Bank BTN menawarkan bancassurance dengan beragam pilihan produk termasukG-PRO dari Asuransi Jiwa Generali,"kata Dasuki.

Secara total, BTN menawarkan 15 produk bancassurance untuk seluruh nasabahnya. Dengan variasi produk tersebut, BTN berharap kontribusi bancassurance ke fee based income atau pendapatan berbasis komisi terus terdongkrak. Tahun ini, fee based income ditargetkan naik 26,7 persen dibandingkan perolehan 2017 mencapai Rp 52,081 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement