Rabu 21 Feb 2018 10:38 WIB

Harga Batu Bara untuk Listrik Mesti Dihitung dengan Cermat

Kenaikan harga batu bara berdampak pada konsumsi batu bara untuk listrik.

Rep: Ali Mansyur/ Red: Budi Raharjo
Tambang batu bara. (ilustrasi)
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Tambang batu bara. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rofi Munawar memberikan catatan terkait dengan harga batu bara untuk listrik pada Perusahaan Listrik Negara (PLN). Rofi meminta agar pemerintah cermat dalam menghitung harga batu bara untuk listrik. Menurutnya tidak boleh terkait rencana PLN itu, kemudian merugikan perusahaan.

"Maka pemerintah perlu lebih cermat menghitung antara harga batu bara untuk listrik dengan harga batu bara itu sendiri, ujar Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), saat dikonfirmasi, Rabu (21/2).

Kemudian Rofi juga menghawatirkan kenaikan harga batu bara berdampak pada konsumsi batu bara untuk listrik. Apalagi, kata Rofi, sekarang ini harga batu bara sedang naik, maka ketika harga batu bara naik, khawatirnya konsumsi batu bara untuk listrik juga naik. "Saya kira pemerintah penting untuk segera memutuskan harga itu," kata Rofi.

Lanjut Rofi, sampai saat ini PLN menunggu keputusan harga batu bara dari Pemerintah. Keputusan harga batu bara ini menjadi hal yang penting bagi PLN, agar bisa mendapatkan harga bahan baku yang wajar untuk keberlangsungan pembangunan pembangkit listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement