REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Semen Padang melalui program Corporate Social Repsponsibility (CSR) dan UPZ (Unit Pengumpul Zakat) Baznas membantu pembangunan kios penampungan pedagang Pasar Ateh, Bukittinggi yang terbakar beberapa waktu lalu.
Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, BUMN semen tertua di Indonesia tersebut menyalurkan bantuan yang diserahkan staf CSR PT Semen Padang Darmansyah kepada Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dengan disaksikan Wakil Wali Kota Irwandi dan Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi Zet Buyung.
"Bantuan hibah yang berasal dari dana CSR dan UPZ PT Semen Padang sebesar Rp 500 juta. Bantuan untuk mempercepat proses pembangunan kios penampungan pedagang Pasar Ateh, Bukittinggi," kata Darmansyah, Jumat (16/2).
Bantuan tersebut menurut Darmansyah sebesar Rp 250 juta dari dana program CSR perusahaan dan Rp 250 juta dari UPZ Baznas yang merupakan dana zakat yang dihimpun dari karyawan PT Semen Padang.
Manajemen PT Semen Padang turut prihatin terhadap musibah kebakaran Pasar Ateh yang menyebabkan banyak pedagang menderita kerugian. Bahkan ada juga pedagang yang harus memulai usahanya dari nol.
Sementara itu Walikota Bukitinggi Ramlan Nurmatias mengatakan bantuan dana hibah dari PT Semen Padang itu akan dimanfaatkan untuk biaya pembangunan 44 unit kios penampungan yang bisa ditempati pedagang korban terdampak kebakaran Pasar Ateh.
Menurut Nurmatias, jika kios penampungan yang dibangun melalui dana CSR dan UPZ Semen Padang sudah selesai, maka akan dicatat sebagai aset Pemerintah Kota Bukittinggi.
Ramlan Nurmatias menjelaskan, jumlah kios yang sudah selesai dibangun baru sekitar 500 petak, dan masih membutuhkan sekitar 200 petak kios agar seluruh pedagang Pasar Ateh yang jadi korban terdampak kebakaran tertampung di kios penampungan. Seluruhnya dibutuhkan 753 petak kios.
Advertisement