Selasa 13 Feb 2018 11:17 WIB

IHSG Menguat ke Posisi 6.545,10

Sentimen positif dari dalam dan luar negeri dukung IHSG menguat.

Layar menunjukan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonsia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Layar menunjukan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonsia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (13/2) dibuka menguat 21,54 poin seiring sentimen positif dari dalam negeri dan eksternal. IHSG BEI dibuka menguat 21,54 poin atau 0,33 persen menjadi 6.545,10, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,40 poin (0,49 persen) menjadi 1.102,75.

 

"Dukungan sentimen positif baik dari dalam negeri maupun eksternal menjadi pendorong bagi IHSG untuk kembali bergerak di area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa (13/2).

 

Nico Omer menambahkan bahwa ekonomi Indonesia 2017 tumbuh yang 5,07 persen memberi harapan positif pada kinerja emiten. Pertumbuhan itu tidak hanya lebih tinggi dari tahun sebelumnya, tetapi juga mempunyai struktur membaik dengan investasi dan ekspor yang tumbuh tinggi.

 

"Momentum pemulihan ekonomi Indonesia diperkirakan berlanjut pada tahun ini," katanya.

 

Nico menambahkan bahwa lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) dalam kajiannya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 ini berada di level 5,3 persen, didukung kenaikan investasi dan harga komoditas.

 

Di sisi lain, lanjut dia, mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang bergerak menguat turut menambah sentimen positif bursa saha di dalam negeri. Faktor teknikal juga turut mendukung kenaikan bursa saham, dimana tekanan jual telah cukup dalam sehingga investor mengambil jeda.

 

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 285,43 poin (1,33 persen) ke 21.668,05, indeks Hang Seng menguat 654,12 poin (2,22 persen) ke 30.113,75 dan Straits Times menguat 46,96 poin (1,38 persen) ke posisi 3.431,94. 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement