Sabtu 10 Feb 2018 03:26 WIB

Mantan Jurnalis Ini Jadi Miliuner Berkat Live Streaming

Cina telah menjadi pasar terbesar untuk live streaming.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nidia Zuraya
Live Streaming di Youtube
Foto: Telegraph
Live Streaming di Youtube

REPUBLIKA.CO.ID, Live streaming telah menjadi kegiatan harian 73 juta pengguna platform YY Inc. Pengguna platform tersebut menayangkan berbagai hal seperti bernyanyi, tutorial tata rias, dan keseruan bermain gim. Ternyata, hal itu mampu menghasilkan pendapatan sebesar 1,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 21,8 miliar per tahun kepada sang pemilik perusahaan seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (9/2).

Cina telah menjadi pasar terbesar untuk live streaming dengan total pendapatan pada 2018 diperkirakan mencapai 4,4 miliar dolar AS berdasarkan laporan Deloitte. Hal itu pun membuat saham YY melejit dengan peningkatan hampir mencapai tiga kali lipat dalam setahun terakhir. Hal itu pun membuat sang pemilik, Xueling Li (44 tahun), tercatat memiliki total kekayaan senilai 1,3 miliar dolar AS.

Li memiliki 20 persen saham YY baik secara langsung maupun melalui perusahaan holding di Kepulauan Virginia Inggris. Ia juga menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan live streaming yang berbasis di Singapura, BIGO Technology.

Saat ini, Li mengendalikan mayoritas kendali YY. Li adalah lulusan jurusan filsafat dari Universitas Renmin di Cina.

 

Li sempat bekerja sebagai jurnalis sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi pengusaha. Ia memulai karir dengan menjadi reporter di bidang teknologi di Beijing dan menjadi pemimpin redaksi Netease.com.

Ia keluar dari dunia jurnalistik dan memulai bisnis agregator gim daring Duowan.com. Ia mendapat suntikan dana sebesar 1 juta dolar AS dari taipan teknologi Lei Jun, sang pendiri merek ponsel pintar Xiaomi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement