REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan lahan untuk proyek kereta api (KA) Cepat Jakarta-Bandung selesai pada bulan ini. Maksimal, Luhut ingin persoalan tanah yang dibutuhkan untuk proyek tersebut pada awal Maret 2018 selesai.
Luhut memperkirakan persoalan tanah tampaknya bisa diselesaikan setelah melakukan pembahasan dengan semua pihak. "Perizinan juga saya minta bulan ini bisa selesai," kata Luhut usai melakukan rapat koordinasi KA Cepat Jakarta-Bandung di Kemenko Maritim, Kamis (8/2).
Lima Kereta Paling Cepat di Dunia
Dia menegaskan pembebasan lahan masih terus berproses dan dilakukan sesuai target yang ditetapkan. Luhut mengatakan hingga saat ini lahan untuk KA Cepat Jakarta-Bandung yang sudah dibebaskan mencapai 54 persen.
Dia menuturkan dari pembebasan lahan yang dilakukan hingga saat ini sudah mencapai 55 kilometer yang selesai. "Mungkin dalam satu bulan ke depan bisa mendekat sampai 100 kilometer (lahan yang dibebaskan)," ujar Luhut.
Untuk selanjutnya, Luhut mengatakan pihaknha masih melihat bagaimana persoalan pembiayaan dan infrastrukturnya. Luhut menginginkan kedua hal tersebut bisa feasible dan diperhitungkan sehingga bisa dibahas pada rapat pekan depan.
PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) rencananya membangun kereta cepat Jakarta-Bandung dengan biaya sekitar 78,6 triliun rupiah. Kereta tersebut bisa mengantarkan penumpang dengan kecepatan 200 kilometer/jam dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.