Ahad 04 Feb 2018 20:11 WIB
Crane Jatuh

Kemenhub Koordinasi Penyelidikan Investigasi Kecelakaan

Segala hal kecelakaan konstruksi akan dievaluasi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Hazliansyah
Beberapa pihak terkait mengunjungi lokasi jatuhnya crane double double track kereta api di Matraman, Jakarta Timur, Ahad (4/2).
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Beberapa pihak terkait mengunjungi lokasi jatuhnya crane double double track kereta api di Matraman, Jakarta Timur, Ahad (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam terhadap korban jatuhnya launcher girder proyek double-double track Kereta Api di Jatinegara. Kemenhub meminta pihak terkait memberikan perhatian serius.

"Atas kejadian ini, Kementerian Perhubungan meminta seluruh elemen jasa konstruksi yang terkait dengan pekerjaan sipil proyek pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Untuk Manggarai sampai Jatinegara (Double-Double Track) memberikan perhatian serius. Terutama terhadap keselamatan dan keamanan konstruksi," ujar Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo melalui keterangan resmi, Ahad, (4/2).

Sugihardjo mengatakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR telah bersepakat segala hal kecelakaan konstruksi termasuk kecelakaan pada konstruksi jalan Kereta Api, atau LRT akan dievaluasi. Kemudian bakal diawasi Komite Keselamatan Konstruksi sesuai Undang-Undang (UU) Jasa Konstruksi.

Hanya saja, berdasarkan diskusi, hal yang akan direkomendasikan KNKT dengan beberapa unsur Kemenhub pada Komite Keselamatan Konstruksi sementara ini pada hal secara umum. Hal itu meliputi memeriksa kembali safety dan serviceabilty alat berat yang digunakan terutama pesawat angkat dan ungkit.

(baca: Soal Crane Jatuh, Sandiaga: Sudah Saya Prediksi)

Hasil pemeriksaan harus dibuktikan dengan tulisan dan memastikan menghentikan atau mengganti peralatan dan perlengkapan yang tidak masuk standar. Lalu memastikan personel pengawasan melaksanakan fungsi quality assurance dan control dengan benar, dibuktikan dengan mengisi checklist yang lengkap dan benar.

"Kami terus berkoordinasi dan mendukung penyelidikan investigasi kecelakaan. Dengan menggandeng Komite Keselamatan Konstruksi di bawah Kementerian PUPR," tutur Sugihardjo.

Korban meninggal dunia akibat launcher girder di lokasi pengerjaan proyek double-double track kereta api di kawasan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, yang ambruk, Minggu pagi menurut keterangan resmi polisi mencapai empat orang. Kecelakaan tersebut terjadi saat pekerja akan memasang bantalan rel.

Korban empat orang meninggal adalah pekerja dan bukan masyarakat umum. Dua orang meninggal di tempat sedangkan dua orang lagi meninggal di rumah sakit. Saat ini keempat korban meninggal akan dilakukan visum di rumah sakit Polri Bhayangkara, Kramat Jati.

Lalu, satu orang pekerja berhasil menyelamatkan diri. Saat ini ia hanya mengalami shock dan tidak dirawat.

Terhadap korban meninggal dunia akan diuruskan asuransi BPJS Ketenagakerjaan yang segera diproses pengurusan asuransinya oleh pihak kontraktor. Diharapkan satu sampai dua hari dapat selesai dengan nilai pertanggungan sesuai nilai BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 122,8 juta. Sambil menunggu proses pencairan santunan maka dari pihak kontraktor memberikan santunan duka cita sebesar 25 juta per orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement