Kamis 01 Feb 2018 17:49 WIB

Pelindo III Luncurkan Aplikasi Home Terminal

Pengguna dapat memesan berbagai jasa kepelabuhanan melalui aplikasi smartphone

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hazliansyah
Pelindo III berinovasi mempercepat dan mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhanan dengan meluncurkan aplikasi mobile, Home Terminal, pada Kamis (1/2). Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, pengguna jasa dapat memesan berbagai jasa kepelabuhanan cukup melalui aplikasi smartphone.
Foto: dok: Pelindo III
Pelindo III berinovasi mempercepat dan mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhanan dengan meluncurkan aplikasi mobile, Home Terminal, pada Kamis (1/2). Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, pengguna jasa dapat memesan berbagai jasa kepelabuhanan cukup melalui aplikasi smartphone.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelindo III berinovasi mempercepat dan mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhanan dengan meluncurkan aplikasi mobile, "Home Terminal". Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, pengguna jasa dapat memesan berbagai jasa kepelabuhanan cukup melalui aplikasi smartphone.

President Director Pelindo III, IG. N. Askhara Danadiputra, mengatakan, ada empat fitur layanan yang terintegrasi dengan sistem operasi terminal (TOS). Yakni mulai dari vessel service, port activities, logistics, dan container management.

"Fitur tersebut juga memungkinkan pengguna jasa memantau pergerakan kapal dan barangnya secara langsung (real-time online)," ujar Askhara pada acara peluncuran "Home Terminal" di Kantor Perwakilan Pelindo III, Menteng, Jakarta, Kamis (1/2).

Pada kesempatan tersebut dilakukan live demo dengan menunjukkan langsung penggunaan fitur aplikasi untuk memperoleh layanan, yang tidak terbatas pada pemesanan jasa pemanduan, penundaan, dan tambat kapal saja. Tetapi juga layanan lanjutan seperti pengurusan dokumen, port clearance (persetujuan berlayar, bea cukai, imigrasi, dan karantina) yang dilakukan secara terintegrasi.

"Lebih dari itu, pelanggan juga memperoleh manfaat berupa efisiensi dari pengurangan biaya operasional, dapat memantau posisi layanan secara real time online, serta kemudahan karena simplifikasi layanan," kata dia.

Aplikasi Home Terminal dihadirkan sebagai nilai tambah layanan Pelindo III yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh para customers. Selain itu merupakan media marketing dan informasi ke customer dan pasar (marketplace). Sekaligus juga implementasi model pemasaran yang customer-based (mengutamakan kebutuhan pelanggan).

Sebelumnya sudah ada tujuh perusahaan pelayaran yang berkomitmen menggunakan aplikasi Home Terminal.

"Untuk aplikasi yang mengintegrasikan semua layanan jasa kepelabuhanan, Home Terminal merupakan yang pertama di Indonesia," ungkapnya.

Commercial and Operational Director, Pelindo III, Mohammad Iqbal, pada kesempatan yang sama, memaparkan, pada tahap awal aplikasi tersebut ditujukan untuk pelayanan kapal (vessel service), meliputi pemanduan (pilotage), penundaan (towage), penyandaran kapal (vessel berthing), pengisian bahan bakar (bunkering) dan pengisian air bersih (fresh water).

Selain itu juga jasa tambat (mooring/unmooring), pelayanan kapal (vessel handling), port clearance, penampungan limbah (waste disposal), daya kelistrikan (shore plug electricity), crew transfer, dan jasa terkait lainnya.

Aplikasi Home Terminal diimplementasikan bertahap mulai 1 Februari 2018 untuk vessel services di TPS dan TTL, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Tahap berikutnya di bulan Maret akan diperluas ke layanan terminal (port services) di seluruh terminal di Tanjung Perak. Kemudian di bulan April penerapannya sudah meningkat hingga layanan logistik sampai ke depo peti kemas dan tahap selanjutnya yakni container management.

Jadi saat sudah beroperasi penuh, artinya aplikasi Home Terminal bisa melayani seluruh kebutuhan utama pengguna jasa kepelabuhanan. Rantai birokrasi akan terpotong, sehingga sangat efisien. Kemudian kemampuannya untuk memonitor pergerakan kapal dan peti kemas dapat dikembangkan untuk mengendalikan dan mengevaluasi layanan lain, misalnya tingkat dwelling time di pelabuhan.

"Karena proses bisnis di pelabuhan secara prosedur dan praktiknya hampir sama, penggunaan Home Terminal sangat potensial untuk diterapkan di pelabuhan-pelabuhan lain. Demi meningkatkan efektivitas kinerja logistik di Indonesia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement