Kamis 01 Feb 2018 13:18 WIB

Lampung Barat Ingin Kembangkan Agrowisata Kampung Kopi

Mayoritas warganya berprofesi sebagai petani kopi

Salah satu kopi robusta yang dihasilkan oleh para petani di Kabupaten Lampung Barat
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Salah satu kopi robusta yang dihasilkan oleh para petani di Kabupaten Lampung Barat

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG BARAT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bertekad menjadikan perkebunan kopi di wilayah itu sebagai kawasan agrowisata. Hal tersebut meningatkan potensi perkebunan kopi yang sangat besar di sana.

“Jadi di Lampung ini, Lampung Barat penghasil kopi terbesar khususnya robusta. Ada pameo ‘Surganya penikmat kopi, kalau belum ke Lampung Barat belum ketemu surganya’,” kata Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus di hadapan para petani kopi di Desa Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, Rabu (31/1).

Menurut Parosil,  Lampung Barat sangat layak dikunjungi  karena potensinya soal kopi sangat luar biasa.  Kabupaten ini memiliki lahan perkebunan kopi yang sangat luas yaitu sebanyak 53 ribu hektare. Karena, daerah yang memiliki 15 kecamatan dan 131 desa dan lima kelurahan ini hampir mayoritas masyarakatnya petani kopi. 

“Jadi di sini, apapun pekerjaannya, kalau tidak punya kebun kopi maka akan jadi gunjingan orang. Walaupun dia bekerja sebagai PNS atau pedagang, pasti punya kebun kopi,” kata Parosil.

Program agrowisata ini rencananya akan dimulai pada tahun ini. Adapun daerah yang menjadi percontohan menjadi kampung kopi adalah Desa Rigis Jaya. “Daerah ini dipilih karena budaya gotong royong warganya masih sangat tinggi,” kata Parosil

Dia berharap, jika program ini terealisasi maka masyarakat akan semakin sejahtera. “Jadi konsepnya bukan hanya mengembangkan kopi saja tapi juga ada unsure wisatanya,” kata Parosil.

Sementara, Direktur Jenderal Perkebunan Bambang mendukung wacana itu. Dia mengatakan, sebagai wujud komitmen pemerintah pusat terhadap budi daya hasil perkebunan, pihaknya menjadikan Lampung Barat sebagai salah satu prioritas untuk pengembangan dan budi daya kopi.

"Kopi Lampung Barat ini luasan arealnya sepertiga luasan areal perkebunan kopi di Lampung, produksinya setengah dari total produksi di Lampung. Oleh karena itu Lampung Barat menjadi prioritas bagi Ditjen Perkebunan untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masyarakat dan petani di Lampung Barat," kata Bambang yang melakukan kunjungan kerja ke Desa Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam, Rabu (31/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement