Rabu 31 Jan 2018 18:42 WIB

Ekonom: Ekonomi Indonesia Tahun Ini Bisa Tumbuh 5,27 Persen

Berbeda dengan pertumbuhan ekonomi, kondisi rupiah pada 2018 kemungkinan melemah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Foto: pixabay
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Hendranata memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sebab, menurut Anton pada 2017 pertembuhan ekonomi Indonesia hanya 5,04 persen dan pada 2016 yaitu 5,02 persen.

Lalu untuk tahun ini, Anton optimistis angka tersebut bisa semakin bertambah. "Untuk 2018 ini prediksi saya lebih baik bisa mencapai 5,27 persen," kata Anton di Menara Danamon, Rabu (31/1).

Meski pertumbuhan ekonomi Indonesi diprediksi meningkat, angka tersebut berbeda jika melihat kondisi rupiah pada 2018. Anton mengatakan kondisi rupiah pada 2018 ada kemungkinan akan melemah.

Dia menjelaskan, pada 2017 rupiah berada di kisaran Rp 15.548 namun pada 2018 menurutnya tidak akan menguat. "Rupiah memang tampaknya akan sedikit melemah pada Rp 13.575," tutur Anton.

Selain itu untuk tingkat inflasi, Anton juga merasa akan ada peningkatan pada 2018. Pada 2017, lanjut Anton, Inflasi Indonesia 3,61 persen dan pada tahun ini bisa meningkat sampai 3,64 persen.

Hanya saja menurut Anton kenaikan inflasi tersebut masih bisa aman jika berada dalam angka tertentu. "Tapi ya ini masih di bawah empat persen inflasinya untuk 2018," tutur Anton.

Meskipun begitu, Anton menegaskan prediksi tersebut akan terjadi jika pemerintah tidak menaikan harga bensin pada 2018. Jika hal tersebut dilakukan maka bisa menekan daya beli masyarakat sehingga bisa menghambat pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, Anton yakin tetap ada sisi positif dari prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 itu. "Faktor positif yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia diantaranya pemulihan ekonomi Amerika Serikat dengan kebijakan moneter ketat secara gradual dan kenaikan inflasi yang terkendali," ungkap Anton.

Selain itu, lanjut dia, pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2018 juga bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Termasuk juga pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang akan berdampak pada iklim ekonomi tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement