REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Solo Great Sale digelar kembali dengan menyuguhkan berbagai hadiah menarik mulai dari rumah hingga paket wisata ke luar negeri. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo pun menyambut antusias pembukaan SGS di perempatan Ngarsopuro, Solo pada Ahad (28/1).
Pembukaan SGS dimeriahkan dengan parade tenant yang mengikuti SGS mulai dari pasar tradisional, pasar ritel modern, hotel, restoran, hingga pertokokan. "Solo Great Sale lebih meriah, dari tahun ketahun semakin meningkat. Targetnya juga luar biasa, artinya setiap hari omzet atau transaksi harus bisa mencapai dua puluh miliar," tutur Rudyatmo saat membuka event tahunan yang keempat kalinya itu.
Pada SGS tahun ini, transaksi ditargetkan bisa mencapai Rp 400 miliar. Target tersebut lebih tinggi dari target tahun sebelumnya. Pada gelaran SGS 2017, dari target Rp 200 miliar tercatat transaksi hingga penutupan event tersebut mencapai Rp 237 miliar. Sebab itu pada SGS tahun ini Rudyatmo berharap transaksi perharinya bisa mencapai Rp 20 miliar.
Rudyatmo mengatakan SGS bertujuan untuk mendongkrak kembali perekomian warga Solo terutama para pedagang di pasar tradisional. Karenanya di SGS yang keempat diikuti seluruh pasar tradisional di Solo yang berjumlah 44 pasar. "Solo Great Sale ini akan mendongkrak pasar tradisional, hotel, kuliner. Ini ide yang kreatif semoga targetnya bisa tercapai," kata Rudyatmo.
Warga pun mempunyai kesempatan besar untuk meraih beragam hadiah seperti rumah, mobil, sepeda motor, sepeda gunung, dan paket wisata. Warga hanya perlu berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan ataupun menginap di hotel-hotel yang telah mengikuti SGS. Setiap berbelanja minimal Rp 50 ribu, warga akan memperoleh satu poin.
Mereka yang memperoleh poin terbanyak memiliki peluang lebih besar saat pengundian pemenang SGS yang akan diselenggarakan saat penutupan event tersebut pada 28 Februari mendatang. Sementara itu SGS tahun ini diikuti oleh sekitar 5.000 tenant dari pasar tradisional, pusat perbelanjaan ritel moderen, pertokoan, hotel, hingga restoran.
Sebab itu, Rudyatmo pun tak hanya mengajak warganya untuk berbelanja. Ia juga mengajak wisatawan, hingga pejabat-pejabat negara yang berkunjung ke Solo pada preode 28 Januari sampai 28 Februari untuk memborong berbagai macam barang baik di pusat-pusat perbelanjaan. "Ya kalau nggak mampu belanja di mall belanjanya di pasar tradisional. Mudah-mudahan ini bisa mempromosikan kota Solo," katanya.