Kamis 25 Jan 2018 07:05 WIB

Indonesia-Sri Lanka akan Buat Perjanjian Perdagangan Bebas

Jokowi ke Sri Lanka untuk perkuat kerja sama ekonomi.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo dan Iriana beserta rombongan telah tiba di Bandara Internasional Colombo,Sri Langka, Rabu (24/1) waktu setempat.
Foto: dok. Biro Pers Istana Negara
Presiden Joko Widodo dan Iriana beserta rombongan telah tiba di Bandara Internasional Colombo,Sri Langka, Rabu (24/1) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di sela kunjungan kenegaraan ke Sri Lanka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka Rajavarothiam Sampanthan di Hotel Hilton Colombo, Sri Lanka. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mendorong kerja sama yang konkret serta menguntungkan bagi kedua negara. Apalagi hubungan diplomatik Indonesia dan Sri Lanka telah terjalin dengan baik selama lebih dari enam dekade.

"Dalam kunjungan saya ke Sri Lanka ini, saya ingin mendorong penguatan kerja sama di berbagai bidang, khususnya di bidang ekonomi," ujar Jokowi melalui siaran pers Istana Negara, Rabu (24/1).

Salah satunya dengan pembentukan perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement serta pembangunan kerja sama kapasitas. Oleh karena itu, Jokowi berharap Indonesia dapat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Sri Lanka.

"Saya mengharapkan dukungan parlemen Sri Lanka dalam penguatan hubungan Indonesia-Sri Lanka, termasuk melalui peningkatan kerja sama yang erat antarparlemen," ungkapnya.

Selain itu, Jokowi juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk bertukar pengalaman dengan Sri Lanka terkait pembangunan bangsa atau nation-building. "Seperti di Sri Lanka, proses nation building  juga terus menerus diperkuat di Indonesia yang memiliki kemajemukan dengan Pancasila sebagai landasan filosofis bangsa," ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka I Gusti Ngurah Ardiyasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement