Kamis 25 Jan 2018 03:17 WIB

Kemenkop UKM Luncurkan Aplikasi Cek Kinerja UMKM

Aplikasi ini dapat membantu koperasi dan UMKM menganalisis kondisi kerjanya.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) tahun ini akan menerapkan aplikasi berbasis web Early Warning System (EWS). Aplikasi ini dapat membantu koperasi dan UMKM menganalisis kondisi kerjanya.

"Nanti akan diketahui apakah koperasi dan UMKM itu sehat, cukup sehat, dan tidak sehat," kataDeputi Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM Abdul Kadir Damanik, Rabu (24/1).

Ia mengatakan, ada tujuh unsur yang menentukan kesempurnaan koperasi maupun UMKM yakni kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), keuangan dan sebagainya. Namun untuk tahap pertama penerapan aplikasi ini, pihaknya fokus pada aspek keuangan.

Jika usahanya mengalami penurunan atau tidak sehat, ia mengatakan, bisa segera melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi aplikasi tersebut. Aplikasi itu juga akan dilengkapi dengan skema penyelesaiannya sesuai dengan rekomendasi hasil diagnosis serta akan dilengkapi dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP).

 

Dengan begitu, KUMKM bisa meningkatkan daya saing di tengah kondisi persaingan yang semakn kompetitif. "Pelaku koperasi dan UMKM mau tidak mau harus sehat dan siap untuk bersaing," ujar dia.

 

Pekan depan aplikasi ini direncanakan akan dicoba pada 10 koperasi. Sementara pihaknya sedang mendalami usaha mikro. "Jadi bulan depan itu sudah bisa masuk implementasi untuk lokasi terbatas," katanya. Lokasi terbatas tersebut adalah Cianjur (Jawa Barat), Solo (Jawa Tengah), Batu (Jawa Timur) dan satu kota di Bangka Belitung.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement