REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beras impor pertama asal Thailand dan Vietnam diperkirakan masuk Indonesia pertengahan Februari. Beras tersebut dipastikan akan digunakan sebagai bahan untuk Operasi Pasar (OP).
Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cibitung (KPIBC) Zulkifli Rasyid mengatakan, beras impor tersebut nanti diterima Bulog disalurkan ke pedagang untuk OP. Ia pun mengelak adanya potensi beras impor yang dijual menjadi beras premium.
"Oh nggak bisa. Beras yang diimpor dari Thailand dan Vietnam itu kualitasnya beras medium, jadi nggak bisa kita bikin jadi premium," ujarnya saat dihubungi, Rabu (24/1).
Ia mengatakan, beberapa pedagang yang menerima penyaluran beras impor untuk OP umumnya adalah pedagang di PIBC, Koperasi, dan Perpadi. Operasi pasar terpaksa dilakukan guna menstabilkan harga beras yang melambung tinggi. Dalam kurun dua bulan terakhir, kata dia, pedagang justru membantu pemerintah sebagai penyalur OP.
"Kalau nggak OP pemerintah kedodoran, OP juga kedodoran," kata dia.
Harga beras kualitas medium di PIBC saat ini berada di angka Rp 10 ribu per kg sampai Rp 11 ribu per kg. Sementara, harga beras kualitas premium Rp 12.800- 13.500 per kg.
Angka tersebut diakuinya masih tinggi mengingat keterbatasan stok yang ada. Beras impor pun yang diperkirakan tiba pertengahan Februari masih harus melalui tahap panjang sebelum sampai di pasar. "Harus masuk gudang dulu baru disalurkan ke pedagang-pedagang," ujarnya.
Baca juga: Harga Beras Masih Tinggi, Bulog Genjot Operasi Pasar