Rabu 24 Jan 2018 05:01 WIB

Mendes: BUMDes Harus Jadi Pusat Perekonomian Desa

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus menjadi pusat perekonomian masyarakat desa.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo
Foto: Humas Mendes PDTT
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus menjadi pusat perekonomian masyarakat desa.

"Saya ingin bumdes lebih berdaya dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Jadi setiap BUMDes harus menjadi pusat perekonomian masyarakat desa," ujar Eko saat dialog dengan para kepala desa dan direktur BUMDes di Karawang, Jawa Barat, Selasa.

Dalam dialog tersebut berbagai keinginan disampaikan oleh para kepala desa dan direktur BUMDes. Salah satunya adalah dorongan Kemdes PDTT dengan pengembangan bumdes.

Dalam kesempatan itu, Eko langsung menelepon Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk membantu pengembangan BUMDes di Karawang. Eko juga meminta agar dalam waktu dekat segera BUMDes dibantu untuk pemasangan alat pembayaran, yakni mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk mempermudah transaksi di desa. Dengan demikian BUMDes benar-benar bisa menjadi pusat perekonomian masyarakat desa, karena bisa melakukan berbagai macam transaksi.

"Jadi BUMDes atau desa, kalau mau transfer atau narik uang tinggal ke BUMDesnya," kata dia.

Permintaan Menteri Eko disambut baik oleh pihak BRI. Bahkan pihak BRI berjanji dalam waktu paling lambat satu minggu ke depan bumdes sudah dipasang EDC.

Bukan hanya itu, khusus untuk BUMDes Bersama Berkah Bersama yang di dalamnya terdapat 12 BUMDes di Kecamatan Cilamaya Wetan, Eko berjanji akan mengeluarkan kucuran anggaran tambahan sebesar Rp 100 juta.

"Yang Rp 100 juta ini saya ingin BUMDes membantu para pedagang kecil. Terus saya tantang Pak Wabup untuk bisa mengalokasikan anggaran juga," kata dia.

Wakil Bupati Karawang H Ahmad Zamakhsyari menyanggupi tantangan yang diberikan oleh menteri yang merupakan rekan dekatnya itu. Bahkan di hadapan kades, pengurus bumdes dan warga, Jimmy sapaan akrab Ahmad Zamakhsyari, akan memberikan anggaran sebesar Rp 50 juta untuk tambahannya.

Menteri Eko sendiri datang ke Karawang, tepatnya di Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, untuk meresmikan BUMDes Bersama Berkah Bersama karena sumber anggaran pembangunannya adalah dari pos anggaran Kemendes PDTT.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement