Selasa 23 Jan 2018 10:08 WIB

Bulog Yogyakarta Siap Serap Beras dengan Harga Komersil

Pembelian dengan harga komersil dilakukan untuk bersaing dengan tengkulak atau swasta

Stok beras Bulog, ilustrasi
Foto: Antara
Stok beras Bulog, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta siap membeli beras petani dengan harga komersil sesuai kualitas beras.

"Pada masa panen raya nanti kami siap menerapkan pembelian dengan harga komersil," kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional DIY Miftahul Ulum di Yogyakarta, Selasa (23/1).

Menurut Miftah, pembelian dengan harga komersil dilakukan untuk bersaing dengan tengkulak atau swasta yang berani membeli harga di atas harga pembelian pemerintah (HPP). Apalagi di kalangan petani memang ada yang sudah menjual di atas HPP.

Mengacu instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5/2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah atau Beras dan Penyaluran Beras untuk Bulog, untuk HPP beras masih ditetapkan Rp7.300 per kilogram (kg). "Tentu beras petani yang bisa dibeli dengan harga komersial disesuaikan dengan kualitas beras yang bagus," kata dia.

Kendati belum memasuki masa panen raya yang diperkirakan berlangsung pada Februari, hingga saat ini Bulog DIY masih menyerap beras petani rata-rata 200 ton per hari. "Meski belum banyak yang panen, kami masih menyerap beras dari petani," kata dia.

Miftah mengatakan hingga saat ini stok beras di DIY dalam kondisi aman. Stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog Divre DIY masih mencapai 6.000 ton yang diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat selama empat hingga lima bulan ke depan

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement