Kamis 18 Jan 2018 23:52 WIB

Google Suntik Dana Rp 16 triliun ke Go-Jek

Perusahaan transportasi online, Go-Jek mendapatkan investasi sebesar 1,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 16 triliun (kurs Rp 13.300 per dolar AS) dari Google Alphabet Inc

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bayu Hermawan
Gojek. Ilustrasi
Gojek. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Perusahaan transportasi online, Go-Jek mendapatkan investasi sebesar 1,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 16 triliun (kurs Rp 13.300 per dolar AS) dari Google Alphabet Inc (GOOGL.O). Ini merupakan investasi Google yang pertama untuk perusahaan transportasi di Asia. Selain Google, investor dari Singapura, Temasek dan platform online China Meituan-Dianping juga akan berpartisipasi dalam suntikan dana ini.

Dengan dukungan pendanaan ini, Go-Jek dapat memperluas persaingannya dengan Grab dan Uber. Apalagi di Asia Tenggara, Indonesia memiliki penduduk terbanyak sehingga memiliki pasar yang sangat potensial. Perusahaan transportasi ini telah menghabiskan banyak dana untuk menarik para driver dengan diskon dan promosi yang telah merugikan margin keuntungan mereka.

"Sebagai investor strategis, Google bisa menambah banyak bisnis Go-Jek," kata salah satu sumber dilansir dari Reuters, Kamis (18/1).

Grab dan Uber didukung oleh SoftBank Group Jepang (9984.T), sementara Go-Jek telah mendapatkan investasi dari raksasa teknologi Tencent Holdings Ltd (0700.HK) dan JD.com Inc (JD.O) dari China.

Dalam putaran pendanaan terakhir, investor Go-Jek yang ada seperti perusahaan ekuitas swasta global KKR & Co LP (KKR.N) dan Warburg Pincus LLC juga berpartisipasi. Pendanaan dibuka tahun lalu dan diperkirakan akan ditutup dalam beberapa minggu.

Berdasarkan Reuters, suntikan dana dari investor akan meningkatkan value Go-Jek hingga sekitar 4 miliar dolar AS, sedangkan Grab saat ini lebih dari 6 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement