REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau bank BJB menyalurkan bantuan dana corporate social responsibility (CSR) untuk pembangunan ruang kelas SMAN 9 Kota Bandung. Dana CSR yang dipakai untuk membangun dua unit ruang kelas baru.
Direktur Utama bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, CSR pembangunan RKB di SMAN 9 adalah wujud kepedulian bank BJB membangun Indonesia memahami negeri. Apa yang dilakukan kali ini adalah upaya mendorong pembangunan Indonesia melalui pemberian fasilitas pendidikan bagi generasi muda.
"Kami paham betul bahwa sekolah ini perlu ruang kelas baru. Makanya kami bantu ruang kelas. Diharapkan dengan ruang kelas yang baik seperti ini, bisa meningkatkan kualitas generasi muda di masa yang akan datang dan mereka diharapkan bisa menuntut ilmu lebih baik lagi, sehingga akan membawa bangsa ini maju di kemudian hari," kata Ahmad Irfan.
Menurut dia, pembangunan RKB merupakan fokus utama CSR bank bjb di sektor pendidikan. Program CSR pembangunan RKB adalah bentuk tanggung jawab perseroan sebagai mitra pemerintah untuk turut serta dalam mening¬katkan pendidikan yang bermutu, berkualitas, dan layak.
Ia mengatakan seiring semakin luasnya jangkauan bank BJB, semakin tinggi pula intensitas hubungan bank bjb dengan masyarakat beserta lingkungannya. Berbagai kegiatan pun digelar, tak sebatas pada aktivitas bisnis semata, tetapi juga diimbangi kegiatan yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengapresiasi program CSR bank bjb yang ikut peduli membangun ruang kelas baru. Kepedulian tersebut penting di tengah kebutuhan RKB di Jawa Barat yang cukup tinggi, mencapai 40.000 RKB. Saat ini pembangunan RKB telah mencapai 30.000 unit.
Tingginya kebutuhan RKB disebabkan populasi Jawa Barat yang lebih dari 47 juta jiwa, serta tingginya keinginan warga mengenyam bangku pendidikan. Menurut Heryawan, pendidikan adalah gerakan bersama demi masa depan Indonesia di masa yang akan datang. "Sekolah yang dibutuhkan masih cukup banyak. Tapi kami fokus untuk membangun ruang kelas baru bagi SMA dan SMK. Intinya, kami ingin selalu memperbaiki kualitas pendidikan kita, agar dampaknya bisa lebih positif. Kami Ingin anak-anak kita dari sisi hard skill dan soft skill bagus," kata Aher.