Rabu 17 Jan 2018 18:35 WIB

Bulog Siapkan 70 Satuan Kerja untuk Serap Hasil Panen

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Panen padi. Ilustrasi
Foto: .
Panen padi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Perum Bulog telah membentuk 70 satuan kerja (satker) yang akan ditempatkan di daerah-daerah produsen beras. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, satker bertugas untuk melakukan penyerapan gabah hasil produksi petani.

"Isu bahwa pengadaan Bulog lambat selalu muncul. Kami jawab isu itu dengan sistem baru ini," ujarnya, pada wartawan di Cirebon, Rabu (17/1).

Djarot menargetkan, jumlah satker akan terus bertambah hingga menjadi 101 pada 2018. Ia berharap, dengan pembentukan satker tersebut, Bulog dapat lebih maksimal dalam menyerap hasil produksi petani.

Pada tahun ini, Bulog juga menargetkan dapat menyerap 2,7 juta ton setara beras yang meliputi beras untuk kebutuhan bantuan sosial, beras komersial, dan beras cadangan pemerintah.

Pada 2017 lalu, Bulog hanya mampu menyerap gabah petani sebanyak 2,46 juta ton setara beras. Jumlah itu setara dengan 55 persen dari target yang ditetapkan untuk tahun 2017, yakni 4,47 juta ton.

Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan, serapan rendah itu terjadi karena tahun lalu perusahaan pelat merah tersebut hanya menunggu suplai datang. Di tahun 2018, Andrianto mengatakan, Bulog akan lebih proaktif dalam menyerap gabah petani.

Di sisi distribusi, Bulog telah menyiapkan 150 task forces yang bertugas memaksimalkan fungsi Rumah Pangan Kita. Sebab, dari total 36 ribu Rumah Pangan Kita milik Bulog yang tersebar di seluruh Indonesia, hanya sekitar 70 persen yang sudah beroperasi secara aktif.

Baca juga: Bulog Tambah 28 Gudang Baru Tahun Ini

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement