Rabu 17 Jan 2018 00:10 WIB

IDB Gelontorkan 500 Juta Dolar AS untuk Pendanaan Teknologi

Kantor Pusat Islamic Development Bank (IDB) di Jeddah, Saudi Arabia.
Foto: Republika/Nasihin Masha
Kantor Pusat Islamic Development Bank (IDB) di Jeddah, Saudi Arabia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam meluncurkan program transform senilai 500 juta dolar Amerika Serikat untuk pendanaan bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi. Penasehat Senior Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi Presiden IDB Grup Hayat Sindi mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Selasa, usai memberikan ceramah di Universitas Islam Internasional Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa.

Hayat mengatakan transform menyediakan mekanisme pendanaan untuk mengubah kehidupan jutaan orang melalui kekuatan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi yang juga menjadi ikon dari tren kemajuan pembangunan Malaysia. "Kami diskusi dengan para senior pemerintahan di Malaysia, investor dan pebisnis, mahasiswa, peneliti dan akademisi. Peluncuran program ini adalah langkah menuju kreasi ekosistem inovasi untuk memberdayakan ekonomi dan kemajuan sosial dalam perkembangan dunia sekarang," katanya.

Dia mengatakan program pendanaan ini terbuka untuk individu, institusi pemerintah dan swasta komersial dari semua negara anggota IDB termasuk Indonesia.

"Program 'transform' dan platform digital 'engage' (keterlibatan) untuk menambah inovasi dan membantu kolaborasi negara-negara anggota dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan. Untuk mengikuti program ini bisa diakses melalui www.isdb-transform.org," katanya.

Dia mengatakan engage platform merupakan perangkat online untuk berinteraksi dan memperluas jaringan dari semua mitra di seluruh dunia baik dari LSM, pembuat kebijakan, peneliti, ilmuwan dan sektor swasta.

"IDB meluncurkan platform online 'engage' bertujuan untuk menghubungkan inovasi, peluang pasar dan pendanaan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur IDB Regional Malaysia, Kunrat Wirasubratadia mengatakan selama 42 tahun berdiri IDB sudah menyalurkan dana lebih dari 120 miliar dollar Amerika Serikat (AS) ke 57 negara-negara anggota.

"Malaysia adalah anggota pendiri IDB dan telah berkontribusi lebih dari satu miliar dollar Amerika Serikat untuk pertanian, pendidikan, keuangan, kesehatan, industri dan pertambangan, transportasi dan pelayanan sosial lainnya," katanya.

Menurut rencana setelah dari Malaysia, Hayat Sindi bakal melakukan kunjungan ke Indonesia, Rabu (17/1) dan sejumlah negara anggota lainnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement