Rabu 10 Jan 2018 17:40 WIB

IHSG Ditutup Melemah Tipis

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Refleksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/12).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Refleksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (10/1). Indeks saham turun tipis 0,03 persen atau 1,97 persen di level 6.371,17.

Padahal indeks saham sempat dibuka menguat 0,12 persen atau 7,77 poin di 6.380,92. Pergerakan bursa saham Indonesia pun cukup positif karena IHSG terus bertahan di zona hijau.  Bahkan, pada akhir perdagangan sesi I, indeks saham ditutup menguat 0,23 persen atau 14,68 poin di posisi 6.387,83. Kemudian di awal perdagangan sesi II masih bertengger di zona hijau dengan kenaikan 0,18 persen atau 11,31 poin ke level 6.384.

Namun,  jelang penutupan, IHSG merosot ke zona merah. Sekitar pukul 15.30 WIB, indeks saham mulai melemah 0,07 persen ke 6.368. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,61 poin (0,14 persen) menjadi 1.081,68.

"IHSG saat ini berada dalam area konsolidasi setelah sempat mencatatkan rekor baru pada awal pekan ini, koreksi yang terjadi dinilai wajar dan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi saham," kata Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan data ekonomi yang telah dirilis pada awal tahun ini cukup positif, memberi harapan ekonomi nasional masih akan terus tumbuh yang akhirnya akan berdampak positif pada pergerakan IHSG ke depannya. "Peluang investasi di pasar saham masih cukup menjanjikan dalam jangka panjang seiring dengan fundamental ekonomi nasional yang kondusif," katanya.

Menurutnya, investor asing yang mulai melakukan aksi beli saham, menahan tekanan IHSG lebih dalam. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp102,5 miliar dolar AS pada Rabu (10/1) ini.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan sentimen pasar yang terbilang terbatas, membuat pergerakan IHSG mendatar dengan kecenderungan melemah.

"IHSG sempat menguat di awal perdagangan, tetapi selanjutnya terkoreksi karena sebagian investor melakukan aksi profit taking," katanya.

Sementara itu, frekuensi perdagangan sebanyak 347.881 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,924 miliar lembar saham senilai Rp7,967 triliun. Sebanyak 170 saham naik, 187 saham menurun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Di bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 62,31 poin (0,20 persen) ke 31.073,72, indeks bursa Nikkei turun 61,79 poin (0,26 persen) ke 23.788,20, dan Straits Times melemah 8,20 poin (0,23 persen) ke posisi 3.516,45.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement