REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Truk tangki bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina meledak di ruas jalan tol Kilometer 51, Cikampek pada Sabtu (6/1) malam. Kejadian tersebut tidak korban jiwa. Setelah peristiwa tersebut, Pertamina mengirimkan pasokan BBM melalui nontol.
Kejadian yang berlangsung pada pukul 19.00 ini masih diinvestigasi pihak kepolisian terkait penyebabnya. Unit Manager Communication and CSR PT Pertamina MOR III, Dian Hapsari Firasati menyampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jalan tol atas gangguan yang timbul akibat insiden ini.
Dian menjelaskan bahwa pihak pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk segera melakukan evakuasi lebih lanjut. Terkait dengan pasokan BBM, Dian menjelaskan Pertamina sudah menyiapkan alternatif untuk penyaluran BBM ke wilayah Jakarta dari arah Cikampek melalui jalur nontol untuk memastikan penyaluran tetap aman.
"Saat ini tim kepolisian akan melakukan investigasi lebih lanjut. Posisi mobil tangki sudah berada di bahu jalan, sehingga diharapkan dalam waktu cepat setelah penanganan dari pemadam kebakaran, pengguna jalan dapat melintas di jalan tol secara normal kembali," ujar Dian melalui keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (7/1).
Truk tangki terbakar di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di KM 51.400 ke arah Jakarta, Sabtu (6/1). Truk tangki merupakan pengangkut BBM milik PT Pertamina Persero.
Awal mula kejadian adalah ketika kendaraan pengangkut BBM itu berangkat dari arah Cikampek menuju ke Jakarta. Sampai pada titik KM 51.400, kendaraan tiba-tiba mengalami pecah ban kanan belakang. Kemudian pengemudi berhenti untuk mengecek kondisi kendaraannya.
Namun, kata dia, tiba-tiba muncul api dari badan truk. Kemudian api membakar ban, dan menjalar ke seluruh badan kendaraan. Posisi akhir kendaraan normal di bahu jalan menghadap barat.