REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mencatat kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertamax series pada saat Natal dan Tahun Baru 2018. Kenaikan konsumsi mencapai 67 ribu kilo liter (KL) atau tumbuh 37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (5/1), mengatakan memasuki pekan ketiga Natal dan Tahun Baru, konsumsi Pertamax dan Pertamax Turbo naik menjadi 67 ribu KL pada tahun ini dari periode yang sama tahun lalu hanya 49 ribu KL.
"Kami melihat saat ini pola konsumsi BBM masyarakat beralih ke BBM umum yang lebih baik kualitasnya, lebih baik untuk performa mesin kendaraan dan lebih baik untuk lingkungan," kata Adiatma.
Berdasarkan data, konsumsi Pertamax tercatat naik 21 persen, menjadi 17 ribu KL dibandingkan periode tahun lalu yang hanya mencapai 14 ribu KL. Sedangkan kenaikan Pertamax Turbo mencapai 53 persen dari 515 KL menjadi 790 KL.
Sementara itu, peningkatan konsumsi Pertalite hampir mencapai 50 persen pada periode tahun ini, menjadi 49 ribu KL, dibandingkan tahun sebelumnya kebutuhan Pertalite hanya 34 ribu KL. Kenaikan kebutuhan juga diikuti oleh bahan bakar Dex Series. Pertamina Dex tercatat tumbuh sebesar 79 persen, dari 2.200 KL tahun ini dibandingkan periode sebelumnya yang hanya sebesar 1.200 KL.
Dexlite membukukan kenaikan tertinggi sebesar 121 persen. Pemakaian Dexlite periode satgas tahun ini tercatat sebesar 1.700 KL, melesat jauh dari konsumsi sebelumnya yang hanya mencapai 751 KL.
Dibandingkan data tersebut, konsumsi Premium yang merupakan BBM Penugasan (PSO) turun 33 persen, hanya mencapai 28 ribu KL dibanding tahun lalu. Ada pun Pertamina membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang bertugas sejak 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.
Selama masa itu, Pertamina telah mengantisipasi adanya perubahan pola konsumsi BBM, LPG dan Avtur di masyarakat. Berdasarkan pemantauan, penyaluran BBM dan LPG selama masa Satgas Natal-Tahun Baru telah berjalan dengan baik dan tidak menghadapi kendala berarti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
