Selasa 02 Jan 2018 04:13 WIB

Awal 2018, Venzuela Naikkan Upah Minimum 40 Persen

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Foto: Reuters
Presiden Venezuela Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro kembali menaikkan upah minimun sebesar 40 persen pada awal tahun ini. Keputusan tersebut dinilai akan memperburuk tingkat inflasi yang tinggi di Venezuela, yang tengah krisis ekonomi.

Menurut Maduro, keputusan tersebut dilakukan untuk melindungi kesejahteraan para pekerja, dari pernah ekonomi terhadap negara sosialis oleh Amerika Serikat, dan lainnya. Sebab, krisis ekonomi tersebut sudah berdampak pada kelangkaan pangan dan obat-obatan.

Dikutip dari BBC, Senin (1/1), Maduro mengklaim bahwa keputusan untuk menaikkan gaji adalah kabar baik. Meskipun dia mengakui, adanya kekhawatiran dalam mempercepat laju inflasi.

Sebelum adanya keputusan kenaikkan upah, masyarakat Venezuela memutuskan turun ke jalan dan melakukan aksi demonstrasi. Aksi tersebut dengan cepat meluas, dan berujung pada pembentukan Majelis Konstituen Maduro.

Dalam kongres di majelis tersebut, menyebutkan, tahun lalu harga telah meningkat 1.400 persen. Krisis ekonomi tersebut, menurut Maduro, disebabkan karena adanya keterlibatan negara lain seperti AS yang diduga ingin menjatuhkan mata uang dan menyebotase industri minyaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement