Senin 01 May 2017 10:59 WIB

Venezuela Naikkan Upah Minimum Pekerja Hingga 60 Persen

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Foto: Reuters
Presiden Venezuela Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro, menaikan upah minimun sebesar 60 persen, untuk menanggapi krisis ekonomi yang sedang berlangsung di negara tersebut. Dikutip CNN, Senin (1/5), Maduro mengumumkan perubahan upah tersebut dalam acara televisi mingguannya.

Keputusan itu merupakan hal baru dari serangkaian kenaikan upah minimum seiring dengan merosotnya nilai mata uang Venezuela. Meski upah naik secara signifikan, namun harga pangan, barang dan obat-obatan di negara penghasil minyak tersebut meroket. 

Akibatnya, kebutuhan-kebutuhan dasar menjadi sangat mahal bagi rakyat venezuela. Krisis tersebut juga mendorong masyarakat melakukan demonstrasi, yang menimbulkan kekerasan dan kekacauan.

Rabu (26/4) pekan lalu, setidaknya 28 orang tewas sejak kerusuhan tersebut meletus. Pengangguran di Venezuela diperkirakan akan mencapai 25 persen, dan berpotensi meningkat hingga 28 persen tahuh depan. Padahal, pada 2015 tingkat penggangguran berada di posisi 7,4 persen.

Pertumbuhan ekonomi Venezuela juga menyusut 18 persen tahun lalu, itu merupakan resesi tahun ketiga, dan diprediksi akan meningkat tahun depan. Bahkan, Venezuela mengalami hiperinflasi tahun ini sebesar 720 persen dan 2 ribu persen tahun depan berdasarkan prediksi IMF. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement