Sabtu 30 Dec 2017 00:31 WIB

Kemendag Targetkan Bangun 5.000 Pasar

Ilustrasi Pasar Rakyat
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pasar Rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Direktur Sarana Retribusi dan Logistik Kementrian Perdagangan (Kemendag), Sihar Pohan mengatakan hingga tahun 2019 Kementerian Perdagangan menargetkan membangun 5.000 pasar se-Indonesia.

"Sampai tahun 2017 sudah membangun 2.910 pasar tradisoional di seluruh Indonesia. Ditargetkan hingga 2019 pembangunannya mencapai 5.000 pasar," kata Sihar Pohan di Pontianak, Jumat (29/12).

Dia menjelaskan, pembangunan 5.000 pasar tersebut sudah dilakukan sejak awal kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di mana anggaran yang disiapkan untuk itu mencapai Rp 2,7 triliun.

"Pembangunan 5.000 pasar ini menjadi komitmen dan instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk merombak pasar tradisional. Di mana gambaran pasar yang becek harus diubah menjadi pasar yang nyaman untuk masyarakat dan pedagang," tuturnya.

Menurutnya, pembangunan pasar rakyat sendiri, diakui menjadi hal penting mengingat pasar semi modern di Indonesia berkembang sangat cepat dan pemerintah berkeinginan untuk menyamaratakan pembangunan pasar rakyat agar tak kalah jauh untuk mutu serta kualitas yang ada.

"Kami menginginkan persaingan yang sehat antara pasar rakyat dengan pasar semi modern, sehingga masyarakat tak ragu untuk ke pasar rakyat," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Barat (Kalbar), Muhammad Ridwan mengatakan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan memberikan bantunan untuk pembangunan pasar tradisional. "Sesuai dengan nawacita Presiden RI, bahwa pemerintah ingin mewujudkan pasar yang bersih dan nyaman bagi masyarakat dan pedagang," kata Ridwan.

Sejalan dengan itupun Ridwan juga berharap pedagang kecil yang ada di Kalbar dapat mengembangkan usaha dengan adanya fasilitas yang telah diberikan pemerintah. Ke depan pedagang kecil menurut Ridwan, dapat naik kelas menjadi pedagang besar karena mendapatkan fasilitas berdagang yang baik melalui pasar rakyat ini.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement