Kamis 04 Jan 2018 05:34 WIB

Infrastruktur Sekitar Pabrik Semen Rembang Terus Dibangun

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga mengerjakan pembuatan berem jalan yang telah dibetonisasi di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang. Peningkatan infrastruktur di desa yang berada di Ring I Pabrik Semen rembang terus ditingkatkan melalui bantuan lagsung PT semen Indonesia kepada pemerintah desa.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Warga mengerjakan pembuatan berem jalan yang telah dibetonisasi di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang. Peningkatan infrastruktur di desa yang berada di Ring I Pabrik Semen rembang terus ditingkatkan melalui bantuan lagsung PT semen Indonesia kepada pemerintah desa.

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Lingkungan desa di kawasan Ring I pabrik PT Semen Indonesia di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah terus dibenahi. Berbagai pembangunan untuk meningkatkan kualitas dan peningkatan infrastruktur desa yang terdekat dengan tapak pabrik ini terus menggeliat.

Purnadi (59), salah seorang warga Desa Tegaldowo,Kecamatan Gunem mengungkapkan, masyarakat semakin menyadari keberadaan pabrik semen dari sisi kemanfaatannya. Terbukti beberapa bulan terakhir tak adalagi reaksi dari warga yang masih menolak. Kalau masih ada yang kurang puas dari masyarakat, jelasnya, hanya persoalan misalnya minta agar merekadipekerjakan.

Terkait hal ini sudah diupayakan solusinya. Beberapa diantara mereka akhirnya dipekerjakan di lingkungan pabrik,maupun mitra kerja pabrik semen. "Seperti di United Tractors Semen Gresik (UTSG), PT Varia Usaha atau Semen Indonesia Logistic (SILOG) sudah menampung mereka (warga Ring I) untuk bekerja," kata dia, Selasa (26/12).

Hal ini diamini oleh tokoh warga Tegaldowo, Dwi Joko Supriyanto. Menurutnya, kunci semua ini adalah bangunan komunikasi. Selaku tokoh masyarakat Tegaldowo, ia sering memberikan masukan kepada PT Semen Indonesia agar terus membangun komunikasi yang lebih intens dengan warga.

Sebab, tak jaranghanya komunikasi yang tidak pas, akhirnya memicu terjadinya hal- hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai, komunikasi dengan warga sekitar yang berdekatan langsung dengan lingkungan pabrik terhambat.

"Sepanjang semua dikomunikasikan dan dirembuk dengan baik, buktinya dari masyarakat dikawasan Ring I tidak ada apa- apa terkait dengan keberadaan pabrik ini," katanya.

Joko juga mengakui, bantuan yangdiberikan PT Semen Indonesia kepada masyarakat di sekitar pabrik masih terus berlanjut. Di bidang pendidikan, yang terbaru pihak PT Semen Indonesia memberikan bantuan pembangunan gedung praktik bengkel untuk SMKN 1 Gunem. Nilai pembanunan fisik gedung ini total mencapai Rp 585 juta.

Selain itu, desa- desa yang berada di Ring I pabrik semen Rembang ini juga mendapatkan bantuan dana tiap tahun. Sehingga masing- masing pemerintah desa sekarang tidak perlu lagi mengajukan bantuan dana melalui proposal kepada PT Semen Indonesia.

Karena desa di kawasan Ring I sudah mendapatkan bantuan dana masing- masing Rp 250 juta per tahun. Meliputi DesaKajar mendapatkan bantuan Rp 250 juta, Timbrangan Rp 250 juta, Pasucen Rp 250 juta dan Desa Kadiwono (Kecamatan Bulu) Rp 250 juta.

"Khusus Desa Tegaldowo tiap tahun mendapatkan bantuan Rp 500 juta. Hal ini dipertimbangkan dengan jumlah penduduknya jauh lebih banyak dibandingkan ke-empat desa lainnya di kawasanRing I pabrik semen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement