Selasa 26 Dec 2017 08:13 WIB

Mau Naik KA Bandara? Ini Cara Beli Tiketnya

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ratna Puspita
Pekerja mengerjakan pembuatan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI), di PT Industri Kereta Api (Inka), Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/12). PT Inka mengerjakan pembuatan tiga rangkaian KRDE pesanan PT KAI dengan nilai kontrak Rp138 miliar yang akan dioperasikan di Bandara Internasional Minangkabau sebanyak dua rangkaian, dan sisanya untuk Bandara Adi Soemarmo Solo
Foto: Siswidodo/Antara
Pekerja mengerjakan pembuatan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI), di PT Industri Kereta Api (Inka), Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/12). PT Inka mengerjakan pembuatan tiga rangkaian KRDE pesanan PT KAI dengan nilai kontrak Rp138 miliar yang akan dioperasikan di Bandara Internasional Minangkabau sebanyak dua rangkaian, dan sisanya untuk Bandara Adi Soemarmo Solo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta mulai hari ini (26/12) bisa digunakan masyarakat umum. Selama masa uji coba yang dibuka untuk umum hingga 1 Januari 2018, operator KA Bandara PT Railink memberikan tarif promo sebesar Rp 30 ribu.

Bagi masyarakat yang ingin mencoba KA Bandara, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tiket kereta tersebut. "Pembelian tiket dapat dilakukan melalui aplikasi mobile dan vending machine," kata Direktur Operasi dan Teknik Railink Porwanto Handry Nugroho, Senin (25/12).

Untuk pembelian tiket lewat vending machine, penumpang bisa membeli di stasiun-stasiun pemberangkatan KA Bandara. Namun, untuk sementara pembelian tiket pemberangkatan KA Bandara hanya bisa di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Batu Ceper, dan Bandara Soekarno-Hatta. Sebab, stasiun lain , seperti Stasiun Manggarai, masih dalam proses pembangunan.

Jika ingin menggunakan aplikasi di telepon seluler atau mobile maka penumpang harus mengunduh aplikasi Railink. Setelah mengunduhnya, penumpang wajib registrasi dengan mengisi data yang diperlukan.

Setelah registrasi selesai, penumpang bisa memilih tanggal pemberangkatan KA Bandara pada menu pertama laman aplikasi. Setelah menentukan waktu pemberangkatan, penumpang memilih jam pemberangkatan yang tersedia sehingga bisa disesuaikan dengan pemberangkatan pesawat.

Dengan melakukan pembelian melalui aplikasi maka penumpang bisa mendapatkan tiket elektronik untuk menggunakan KA Bandara. Penumpang juga membayar tiket tersebut dengan sistem transfer.

Hanya saja perlu diingat, KA Bandara mengantarkan penumpang tidak sampai terminal yang ingin dituju di Bandara Soetta, begitupun sebaliknya. KA tersebut hanya mengantarkan penumpang dari dan ke stasiun KA di Bandara Soekarno-Hatta. Untuk menuju terminal bandara yang dituju, penumpang harus melanjutkan dengan Skytrain atau bus shuttle bandara.

Penumpang harus mengingat bahwa Skytrain juga memiliki jadwal pemberangkatan dan menggunakan bus shuttle juga membutuhkan waktu. Kondisi tersebut mengharuskan penumpang harus menghitung waktu yang tepat dan sesuai dengan jadwal pemberangkatan pesawat. 

Pada awal operasional KA Bandara akan melayani 42 perjalanan mulai pukul 03.40 WIB sampai 21.40 untuk rute Stasiun Sudirman Baru-Bandara Soekarno-Hatta. Sementara rute Bandara-Soetta mulai pukul 06.10 WIB sampai 23.10 WIB.

Untuk tahap awal operasional, Railink melayani naik turun penumpang di tiga stasiun yaitu Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Soekarno-Hatta. Jika pembangunan stasiun sudah selesai maka rute KA Bandara bisa mulai dari Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soekarno-Hatta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement