REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Harga beberapa komoditas pangan masih mengalami kenaikan. Berbagai upaya dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam rangka pengendalian harga.
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Ninuk Rahayuningrum mengatakan, operasi pasar dilakukan untuk meredam tingginya harga di masyarakat. Bersama dinas di daerah, OP dilakukan di hampir semua wilayah Indonesia seperti Medan (Sumatera Utara), Gorontalo dan Jawa Timur.
"Pemda seluruh Indonesia secara serentak melakukan upaya-upaya agar harga-harga di wilayahnya tidak naik terlalu signifikan. Setiap hari kita berkoordinasi," katanya, Senin (25/12).
Komoditas yang dijual dalam OP adalah beras dan telur. Beras yang dijual merupakan beras kualitas medium dengan harga Rp 8.100 per kilogram (kg). Namun, ia melanjutkan, untuk telur dalam OP tergantung dari kebijakan pemda masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, ia membantah adanya kenaikan harga untuk minyak goreng. Menurutnya, harga minyak goreng kemasan sederhana ada di angka Rp 11.500 dan gula pasir sebesar Rp 12.500 per kg. "Cabai belum ada (di operasi pasar;)," kata dia.
Bicara cabai, diakui Ninuk,konsumsi per kapita tidak besar sehingga tidak terlalu memberatkan masyarakat. "Dan ada berbagai jenis olahan cabai yang dapat di konsumsi," ujarnya.