Senin 25 Dec 2017 16:18 WIB

Halmahera Tengah Masih Panen Padi

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Panen padi. Ilustrasi
Foto: .
Panen padi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA TENGAH -- Petani Halmahera Tengah masih terus panen padi. Hal ini karena adanya peningkatan indeks pertanaman.

Setelah di Desa Wairoro Indah, panen pada Ahad (24/12) dilakukan di lahan kelompok tani Mekarsari desa Sumbersari Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah. Ketua Kelompok Tani setempat Fauzan mengatakan, potensi lahan anggota kelompoknya adalah 30 hektare. Namun, akibat curah hujan yang tinggi, beberapa areal terendam banjir sehingga pertumbuhan tanaman tidak optimal.

"Tahun ini masyarakat bergotong royong membuat dam parit agar seluruh areal bisa diairi," ujarnya melalui siaran pers.

Kali ini varietas yang dipanen adalah Inpari 32 seluas tiga hektare dengan produktivitas 6,2 ton per hektare. Pada kesempatan itu, Liaison Officer (LO) BPTP Maluku Utara Mardianah menyerahkan benih sumber Inpari 42 dan 43 untuk mendukung pergiliran varietas desa mandiri benih. Untuk wilayah remote seperti Halmahera Tengah, ia yang juga penyuluh BPTP Malut melanjutkan, petani terkadang fanatik terhadap varietas tertentu, sehingga untuk mengganti varietas-varietas lama seperti IR64, Cisantana dan Ciherang harus melihat performa varietas baru tersebut.

"Jika hasilnya bagus, tidak usah dipaksa, mereka akan mencari sendiri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement