REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina kembali menyerahkan bantuan kemitraan kepada 242 pengusaha kelas kecil dan menengah. Bantuan kemitraan tersebut diserahkan dalam acara Penyaluran Program Kemitraan kepada calon mitra binaan Pertamina Marketing Operation Region III bertempat di Ruang Patraloka, Pertamina MOR III yang dilaksanakan dalam rangka HUT Pertamina Ke-60.
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan, Sebagai salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia, Pertamina memiliki dua peranan besar. Pertama, meningkatkan profit dalam rangka meningkatkan kesejahteraan negara, dan yang kedua adalah melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, ujarnya.
Dian menambahkan, peran tanggung jawab sosial Pertamina dilaksanakan salah satunya melalui SME & SR (Small Medium Enterprise & Social Responsibility) Partnership Program atau lebih dikenal dengan sebutan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan), sebagaimana yang diatur dalam Permen-02/MBU/2017 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Setiap tahunnya Pertamina membantu usaha kecil dan menengah dalam bentuk program kemitraan sebagai bentuk peran serta Pertamina dalam membangun perekonomian yang berorientasi pada grass root economy. Dalam perjalanan pembinaan, mitra Pertamina diikutkan dalam pameran baik dalam negeri maupun luar negeri untuk meningkatkan kolektabilitas dan kualitas produk sendiri.
Pada penyaluran kali ini Pertamina menyalurkan Rp 7 Milyar bantuan dana bergulir yang terdiri dari Rp 1,7 M untuk petani kentang garut yang mencetak sukses pada panen raya lalu, 200 juta untuk mompreneur (pengusaha wanita) dalam rangka hari ibu, dan sisanya untuk calon mitra binaan perorangan.
"Alhamdulillah pada penyaluran kali ini, 30% nya adalah yang mengajukan perpanjangan pinjaman ke 2-4 kali, ini tandanya pembinaan kita sudah lumayan bagus.,"tukasnya.
Sampai dengan triwulan keempat 2017, Pertamina Marketing Operation Region III telah menyalurkan program kemitraan sejumlah Rp 28 Milyar yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI. Oyor Suhayar, pengusaha konveksi yang mengikuti Program Kemitraan Pertamina sejak tahun 2.000 mengatakan bahwa pembinaan pengusaha kecil dari Pertamina benar-benar ia rasakan manfaatnya.
"Alhamdulillah saya sudah mengikuti program yang ketiga kalinya, dan bisnis konveksi saya maju pesat dibanding sebelumnya," ujarnya
Pertamina berharap Program Kemitraan Pertamina ini dapat memberi kontribusi lebih besar lagi dalam pengembangan ekonomi dan meningkatkan kemandirian masyarakat. Program Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina.
INTAN PRATIWI
Advertisement