REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mendorong perusahaan tertutup bertransformasi menjadi perusahaan publik atau Go Public dengan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), BCA menggelar workshop Road to Go Public with BCA. Kegiatan ini bertujuan memberikan awareness dan konsultasi teknis mengenai proses Go Public dan diikuti oleh sekitar 60 Debitur Korporasi dan Komersial BCA yang belum Go Public.
Hadir untuk membuka workshop Road to Go Public with BCA, Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono, Direktur BCA Rudy Susanto, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, dan Direktur Utama PT BCA Sekuritas Mardy Sutanto, di Jakarta. Workshop Road to Go Public with BCA menghadirkan Kepala Divisi Pengembangan Calon Emiten BEI Umi Kulsum dan Direktur PT BCA Sekuritas Imelda Arismunandar sebagai nara sumber yang membahas Potensi Pertumbuhan Perusahaan Melalui Go Public, Proses dan Manfaat Initial Public Offering (IPO) bagi emiten, juga menghadirkan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk Iwan Setiawan Lukminto untuk berbagi informasi terkait success story IPO.
“Kami berharap debitur korporasi dan komersial BCA akan semakin mantap melaksanakan IPO. Selain itu, diharapkan pula debitur dapat menyadari manfaat permodalan yang diperoleh dari pasar modal dalam meningkatkan modal kerja perusahaan, yang penting untuk pertumbuhan perusahaan, melakukan investasi, hingga melakukan akuisisi,” ujar Armand.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan perusahaan dalam melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) sebagai salah satu persyaratan Go Public. “Penerapan GCG menjadi penting karena dapat berkontribusi mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang (sustainable), serta tentunya meningkatkan kepercayaan para investor, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya. Di BCA sendiri, pelaksanaan praktik-praktik GCG kami selalu berpedoman pada nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran,” urainya.