REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings mendongkrak peringkat Long Term Foreign dan Local Currency Issuer Default Rating Indonesia menjadi BBB, dari sebelumnya BBB- dengan outlook stabil. Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kenaikan peringkat ini menunjukkan pengelolaan keuangan negara.
"Ini adalah salah satu konfirmasi mengenai pengelolaan dari keuangan negara, terutama APBN, kita yang cukup baik dan perekonomian secara keseluruhan," ujar Sri ketika ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (21/12).
Menurut dia, kenaikan peringkat Indonesia ini menjadi momentum yang akan digunakan pemerintah meningkatkan kinerja perekonomian dari sisi pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kesenjangan.
Selain itu, pemerintah juga akan menggunakan APBN yang sehat untuk prioritas pembangunan nasional. "Jadi kita senang dengan upgrade ini dan harusnya lebih baik lagi dan akan kita usahakan," kata Sri.
Mengutip dalam laman Fitch Ratings, kenaikan peringkat utang Indonesia itu didukung ketahanan Indonesia terhadap guncangan eksternal atau faktor global dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, kebijakan makroekonomi secara konsisten untuk menjaga stabilitas. Kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel sejak pertengahan 2013 juga membantu menopang cadangan devisa Indonesia menjadi 126 miliar dolar AS.