Rabu 20 Dec 2017 17:57 WIB

Jumlah Kendaraan Lewat Tol Cipali Diprediksi Naik 10 Persen

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (28/6).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jumlah kendaraan yang melewati tol Cipali pada selama libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru) diprediksi naik sepuluh persen dibandingkan tahun lalu. Sejumlah antisipasi pun dilakukan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola jalan tol tersebut.

 

"Kenaikan diprediksi sepuluh persen, dengan puncak kendaraan 62.112 kendaraan, " kata General Manajer PT LMS, Suyitno, Rabu (20/12).

 

Menghadapi perkiraan lonjakan jumlah kendaraan itu, Suyitno mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi agar tidak terjadi kepadatan di jalur tol. Adapun antisipasi itu di antaranya dengan menyiapkan gardu tol dengan kapasitas maksimal 25 gardu dan penyediaan bagi transaksi bersaldo kurang di lajur paling kiri di gardu K33.

 

Selain itu, penjualan uang elektronik dan top up di gerbang tol dan rest area. Hal itu ditambah lagi, penambahan penjualan uang elektronik/top up bekerja sama dengan bank di rest area.

 

"Kami juga menyiapkan lajur contraflow dan one way bila diperlukan. Tentu hal itu berdasarkan koordinasi dengan polisi," kata Suyitno.

 

Suyitno mengatakan pihaknya juga menambah fasilitas rest area seperti toilet, sampah, dan security. Selain itu, disiapkan pula tambahan parking bay di KM 153A/155B apabila diperlukan hingga pembuatan pos pam bekerja sama dengan polisi wilayah, PJR, Dishub, dan Basarnas.

 

"Seluruh pekerjaan di jalur juga akan dihentikan, mulai 23 Desember 2017 sampai 2 Januari 2018, " kata Suyitno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement