REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Venezuela memberi izin perusahaan migas milik pemerintah Rusia, Rosneft, untuk mengembangkan dua ladang minyak lepas pantai.
Presiden Venezuelan Nicolas Maduro ikut menyaksikan penandatanganan kerja sama itu dalam kunjungan CEO Rosneft Igor Sechin ke Venezuela. Dalam kesempatan itu, Sechin juga mendiskusikan kerja sama Rosneft dengan BUMN energi milik Venezuela, PDVSA, demikian disampaikan Rosneft dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Ahad (17/12).
Melalui kesepakatan yang berlaku selama 30 tahun tersebut, Rosneft akan sepenuhnya jadi operator ladang minyak lepas pantai Patao dan Mejillones. Rosneft memiliki hak menjual produk dari ladang tersebut ke pasar ekspor termasuk gas alam cair dari hasil pengeboran minyak di sana.
Rosneft memprerdiksi cadangan minyak di kedua blok tersebut mencapai 180 miliar meter kubik (bcm) dengan produksi maksimal tahunan mencapai 6,5 bcm.
Venezuela yang tengah membutuhkan dana segar akhirnya menyerahkan aset mereka kepada Rusia. PDVSA sendiri kabarnya berutang enam miliar dolar AS kepada Rosneft.
Bulan lalu, Menteri Keuangan Rusia setuju merestrukturisasi utang Venezuela. Namun itu belum termasuk utang PDVSA kepada Rosneft.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
