Senin 18 Dec 2017 09:06 WIB

Bitcoin Sentuh Angka Tinggi di Wall Street

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Bitcoin.
Foto: Reuters/Benoit Tessier
Bitcoin.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Operator pertukaran derivatif terbesar di dunia CME Group Inc melakukan pertukaran kedua untuk meluncurkan perdagangan berjangka bitcoin. CME Group berusaha memanfaatkan para maniak mendapatkan uang digital yang sedang booming ini.

Kontrak berjangka CME dibuka pada angka 20.650 dolar AS dan sejauh ini diperdagangkan tertinggi 20.650 dolar AS dan serendah 19.315 dolar AS. Kontrak baru di CME berada di angka 19.480 dolar AS, sementara kontrak berjangka bitcoin berumur sepekan di Cboe diperdagangkan terakhir pada 19.500 dolar AS, naik 7,7 persen pada hari yang sama.

Harga benih atau harga referensi dari penetapan harga batas menurut CME adalah 19.500 dolar AS untuk kontrak Januari, 19.600 dolar AS pada Februari, 19.700 dolar AS untuk Maret dan 19.900 dolar AS untuk Juni.

Bitcoin baru-baru ini diperdagangkan turun 1,9 persen di bursa Bitstamp pada angka 18.818,82 dolar AS. Peluncuran bitcoin berjangka dipandang sebagai langkah besar dalam jalur mata uang digital menuju legitimasi yang mempermudah masuknya investor institusi besar.

"Ini adalah kelas aset baru dan saya pikir mungkin banyak investor ingin duduk dan melihat bagaimana ini berputar sebelum mencelupkan jari kaki mereka di pasar ini," ujar Spencer Bogart, partner di Blockhain Capital LLC.

Bitcoin didirikan pada 2008 oleh seorang individu atau kelompok yang menamakan diri Satoshi Nakamoto. Ini menjadi mata uang digital pertama yang berhasil menggunakan kriptografi untuk menjaga transaksi tetap aman dan tersembunyi. Sekaligus membuat peraturan keuangan tradisional menjadi sulit, jika tidak ingin dibilang mustahil.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement