Kamis 14 Dec 2017 14:45 WIB

Pasokan Elpiji 3 Kg di Jateng dan DIY Ditambah 10 Persen

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Menjelang liburan natal dan tahun baru, Pertamina Marketing Operational Region (MOR) IV Jateng/DIY, akan menyiapkan tambahan pasokan elpiji 3 kg dalam jumlah cukup banyak.

''Penambahan pasokannya mencapai 10 persen dari kondisi normal pasokan harian tahun 2017,'' kata Manager Communication Pertamina MOR IV Jateng/DIY, Andar Titi Lestari, Kamis (14/12).

Menurutnya, tambahan pasokan ini dimaksudkan untuk menganitisipasi kenaikan konsumsi elpiji 3 kg. ''Dengan demikian, masyarakat Jateng/DIY tidak perlu khawatir. Dengan penambahan pasokan sebesar ini, mestinya masyarakat tak akan kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg,'' ujarnya.

Dia menyebutkan, rata-rata konsumsi elpiji 3 kg di Jateng, mencapai 74.595 metrik ton (MT) atau setara 24.986.296 tabung per bulan. Namun dengan penambahan sebesar 10 persen, maka pasokan ditingkatkan menjadi 27.484.926 tabung atau setara 82.455 MT.

Sedangkan rata-rata konsumsi elpiji melon di DIY, mencapai 2.821.832 tabung atau setara 8.465 MT. ''Dengan adanya tambahan pasokan 10 persen, maka menjelang natal dan tahun baru 2018, pasokan akan ditambah menjadi 3.104.015 tabung atau setara 9.312 MT,'' jelasnya.

Menurutnya, ketersediaan stok elpiji 3 kg ini juga ditunjang dengan keberadaan 830 SPBU yang tersebar di wilayah Jateng/DIY. ''Keberadaan stok di SPBU ini sebagai stabilisator harga dan ketersediaan barang,'' katanya.

Andar menyebutkan, pihaknya telah menetapkan sebanyak 39.431 pangkalan elpiji di Jateng/DIY sebagai Pangkalan Siaga. Dengan penetapan ini, Pertamina memastikan pangkalan tersebut akan selalu menyediakan elpiji 3 kg sejak H-10 menjelang tahun baru dan sampai H+10 setelah tahun baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement