REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Perusahaan teknologi finansial (Fintech) Amartha Mikro Fintek meraih 3 penghargaan di penghujung tahun 2017. Penghargaan tersebut masing-masing berasal dari Kadin DKI Jakarta, Republika Syariah Award, dan Marketeers.
Penghargaan yang diterima perusahaan fintech yang di dalamnya ada Mahaka Group yang dimiliki Erick Thohir ini mendapat STAR UP Award dari Kadin DKI Jakarta, karena dianggap sebagai Pionir Startup yang berkontribusi besar dalam pengembangan industri keuangan berbasis teknologi dan inovasi.
Penghargaan lainnya adalah Penghargaan Khusus Fintech yang Berakad Syariah dari Republika Syariah Award. Amartha memang menggunakan beberapa akad dalam layanan keuangannya, yaitu Aqad Al Murabaha, Al Ijarah, serta Al Hiwalah, yang disesuaikan dengan tujuan pengajuan pembiayaan. Hal ini dilakukan guna mewujudkan aktifitas layanan keuangan yang transparan, adil, serta memiliki akuntabilitas, baik untuk pemberi dana maupun penerima dana.
Penghargaan ketiga datang dari Marketeers, kepada 40 orang dengan usia dibawah 40 tahun yang telah memberikan kontribusi nyata untuk Indonesia.
Penghargaan ini diterima oleh Andi Taufan Garuda Putra sebagai CEO & Founder Amartha. Taufan mengatakan, apresiasi yang diterima Amartha membuktikan bahwa usaha yang dilakukan telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
"Saya sangat berbahagia dan bersyukur atas apa yang telah kita raih bersama di tahun 2017 ini. Semua apresiasi ini menjadi bukti nyata bahwa usaha sepenuh hati akan selalu membuahkan hasil. Ketiga penghargaan ini tentunya menjadi semangat untuk segenap tim Amartha untuk terus berkarya untuk Indonesia," ujar Taufan, CEO & Founder Amartha dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/12).
Taufan berharap, dengan berkembangnya Teknologi Finansial di Indonesia yang semakin luas saat ini, masyarakat luas dapat semakin memanfaatkan berbagai kemudahan serta keuntungan yang ada untuk melakukan tindakan nyata dalam mendorong perekonomian bangsa. Misalnya dengan ikut serta sebagai pendana, maupun sebagai pengusaha mikro pedesaan.
Amartha yang telah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK, hingga kini sukses memberdayakan lebih dari 70 Ribu mitranya. Amartha pun terus fokus untuk melayani perempuan pengusaha kecil dan mikro di pedesaan sebagai langkah strategis dalam mengentaskan masalah ekonomi di Indonesia. Total dana yang berhasil tersalurkan pun kini telah mencapai lebih dari 200 Miliar Rupiah.
Selain itu, lanjut Taufan, berdasarkan riset perusahaan di akhir tahun 2016, terbukti pengusaha mikro yang mendapatkan pembiayaan dari Amartha, mengalami 41 persen peningkatan pendapatan bisnis perbulan setelah menerima pinjaman modal kerja mulai Rp 2 juta melalui Amartha.